Festival Generasi Happy 2023, Gen Z Diajak Memanfaatkan Media Sosial secara Positif
Kubu Raya (Suara Kalbar) – Perkembangan dunia digital yang tengah menjadi tren saat ini telah memunculkan banyak pengguna smartphone yang kreatif dalam menciptakan konten viral. Meskipun tidak semua konten tersebut memiliki nilai edukatif, namun konten-konten tersebut mampu memberikan hiburan semata bagi para pengguna.
Salah satu kreator konten Indonesia yang sedang naik daun adalah Bondol. Ia mengajak seluruh Generasi Z di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, untuk memanfaatkan media sosial dan dunia digital dengan cara yang lebih positif dan kreatif.
“Jika Generasi Z ingin jadi konten kreator, pertama harus punya ciri khas dan karakter karna itu membedakan konten kita dan orang lain sehingga ada branding tersendiri,” kata Bondol saat konfrensi pers Festival Generasi Happy 2023 di Kubu Raya Sabtu (01/07/2023) siang.
Ia juga menekankan pentingnya tidak terpaku pada jumlah penonton yang tiba-tiba menurun. Bondol mengingatkan agar tetap semangat dalam memposting video, karena kita tidak pernah tahu kapan video tersebut akan menjadi viral.
“Baru mulai posting tentu penonton sedikit namun jangan patah semangat tetap berkarya, dan fokus dalam mencari ide dan gali kreativitas baru agar penonton tidak bosan,” ucapnya.
Sementara itu, Galuh Neftita, SVP Head of Brand & Marketing Communications Tri, mengungkapkan bahwa Pontianak merupakan kota dengan mayoritas penduduk usia produktif, yang didominasi oleh Generasi Milenial dan Gen Z sebanyak 385 ribu jiwa atau 57,11% dari total penduduk.
“Di sisi lain, secara umum Provinsi Kalimantan Barat memiliki skor indeks literasi digital yang signifikan di atas rata-rata nasional, maka dari itu Festival Generasi Happy di Pontianak hadir dengan para kreator inspiratif yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk generasi muda di kota ini,” papar Galuh.
Diharapkan, pergeseran fokus generasi muda ke hal-hal yang lebih positif dapat membantu menurunkan angka kenakalan remaja. Hal ini sejalan dengan tantangan yang dihadapi oleh Generasi Z dalam penggunaan platform digital saat ini, seperti penyebaran berita palsu (hoax), perundungan daring (cyberbullying), dan komentar kebencian.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






