SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Landak Gerakan Pangan Murah Mencapai Rekor MURI dalam Rangka Pengendalian Harga Pangan di Landak

Gerakan Pangan Murah Mencapai Rekor MURI dalam Rangka Pengendalian Harga Pangan di Landak

Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional untuk Kabupaten Landak dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius.[Suarakalbar.co.id/MC Landak]

Landak (Suara Kalbar) – Dalam upaya mengendalikan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Badan Pangan Nasional telah mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 290 titik lokasi di seluruh Indonesia. Kabupaten Landak, yang turut berpartisipasi dalam gerakan ini, berhasil memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia) dalam kategori Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional.

Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Landak dilakukan secara virtual untuk peluncuran serentak nasional. Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, Vinsensius,  serta Sekretaris dan Kabid Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, bersama dengan masyarakat sekitar Kota Ngabang, di halaman DPPKP Kabupaten Landak pada hari Senin, 26 Juni 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Vinsensius menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah kegiatan penyaluran pangan kepada masyarakat baik secara offline maupun online. Gerakan ini dilakukan untuk mengatasi potensi fluktuasi pasokan dan harga pangan, baik saat harga tinggi di konsumen maupun saat harga rendah di petani.

“Sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kita harus menjamin ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Kalimantan Barat. Ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis harus tetap memadai, memiliki mutu yang baik, serta harga yang wajar, sekaligus melindungi pendapatan petani,” ujar Vinsensius.

Lebih lanjut, Vinsensius menyoroti permasalahan utama yang sering terjadi, yaitu disparitas harga antara produsen dan konsumen yang mengakibatkan ketimpangan keuntungan di antara pelaku usaha.

“Harga yang tinggi bagi konsumen tidak menjamin petani (produsen) mendapatkan harga yang layak. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan harga yang saling menguntungkan, baik bagi produsen maupun konsumen,” terang Vinsensius.

Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan komitmen yang dijalankan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang Hari Raya Besar Keagamaan Nasional (HBKN), dengan tujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H.

“Dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah ini, saya berharap pasokan dan harga pangan di Kabupaten Landak tetap memadai, memiliki mutu yang baik, harga yang wajar, dan stabil. Dengan demikian, kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” tutup Vinsensius.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan