Landak  

Sekda Landak Vinsen Ajak Jaga Masyarakat Jaga Isi Bumi

Sekda Landak Vinsen saat hadiri peringatan Hari Bumi di Anganan Tembawang. SUARAKALBAR.CO.ID/Ho-Kominfo

Landak (Suara Kalbar) – Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius menghadiri dan membuka secara langsung kegiatan Hari Bumi, dan dirangkai dengan Penanaman Pohon dan Penyerahan Bibit ikan dan Bibit Buah beserta Mesin Pencacah Plastik dan Genset kepada Pokdarwis Angan Tembawang, di Riam Angan Tembawang, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Rabu (3/5/2023).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh oleh Ketua HKTI Kab.Landak, Kapolres Landak, Kepala DLH, OPD Terkait, Forkopimcam Jelimpo, Kades Angan Tembawang, Forkompala Kabupaten Landak, Ketua Pokdarwis desa Angan Tembawang, Para Masyarakat dan Tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Vinsensius menyampaikan bahwa bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan titipan dari anak cucu. Alam yang dimiliki saat ini adalah warisan turun temurun leluhur pada generasi saat ini, namun kata warisan memberi kesan bahwa saat ini yang masih hidup menerima warisan adalah obyek penerima yang pasif.

“Kita sering cenderung berpotensi mengeksploitasi alam dengan semena-mena, hutan di tebang, perut bumi di keruk sebanyak-banyaknya, dan membuang sampah di sembarang tempat,” ujar Vinsen.
Vinsen menyampaikan jika berpandangan bahwa bumi ini titipan dari anak cucu manusia, layaknya sebuah titipan, maka harus mengembalikannya minimal sama dengan saat manusia menerima.

“Syukur kalau kondisinya lebih baik, kita akan menjadi individu yang aktif positif, bertanggung jawab penuh atas tindakan kita pada alam yang menjadi titipan generasi berikutnya. konsekuensinya, kita harus menjaga kelestarian bumi ini, dimulai dari sekarang,” terang Vinsen.
“Jika ada lahan kosong, lebih baik di tanami dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat untuk ketersediaan pangan, tetapi tidak ada lahan lagi, bisa menpaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, minimal dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari,”sambung dia.
Tidak lupa Vinsen mengatakan sampah anorganik seperti plastik, kertas dan logam dibuang pada tempat sampah khusus, terpisah dengan sampah organik seperti sampah rumah tangga, daun, dan sebagainya.

“Kepada Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector mulai memikirkan langkah efektif dan efisien mulai sosialisasi sampai implementasi tata kelola sampah supaya ini menjadi gerakan bersama masyarakat landak mulai hari ini sehingga kabupaten landak bisa menjadi trendsetter dalam bidang pelestarian lingkungan,” tutup Vinsen.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS