Harlah ke-63, Alumni PMII STAI Mempawah Gelar Bukber dan Diskusi

Mempawah (Suara Kalbar) – Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) memperingati Hari lahir PMII ke-63 dengan buka puasa bersama dan diskusi di Kafe K@’TAMB, Senin (17/4/2023).

Kegiatan diisi diskusi pergerakan yang langsung disampaikan Mursalin, senior PMII sekaligus Komisioner KPU di Kabupaten Mempawah.

Hadir pula, Khusnul Khotimah, Mutohhir alumni IAIN Pontianak serta alumni-alumni PMII STAI Mempawah.

Dalam diskusi itu, Mursalin yang bertidak sebagai narasumber mengajak seluruh alumni agar tidak melupakan sejarah perjuangan saat ber-PMII.

“Sangat tidak pantas jika alumni PMII melupakan masa-masa perjuangan saat di bangku kuliah. Apalagi sampai terlintas bahwa diri tidak lagi ingin ber-PMII. Sesuai tema yang kita bahas bahwa ‘tanggung jawab organisasi, tugas kita sampai mati’ artinya ini menegaskan bahwa PMII tidaklah kemudian pudar meski diri sudah menjadi alumni,” ungkap dia.

Ia melanjutkan, alumni PMII haruslah lebih jeli melihat peluang di Kabupaten Mempawah.

“Banyak hal yang harus kita lakukan, tidaklah kemudian sebagai alumni hanya menjadi penonton dalam perfilman yang sedang digarap oleh para elit. Masuk di dalamnya dan cari peluang itu dengan baik, supaya menjadi alumni yang bisa mengedukasi terhadap kader-kader di bawahnya,” tegas Mursalin.

Banyak hal yang disampaikan olehnya. Mulai peranan alumni terhadap kader hingga peran alumni terhadap Negara dan agama.

Menurut dia, seluruh alumni PMII harus mengabdikan dirinya kepada  negara dan agama, sebagai mana tertuang dalam cita-cita luhur yang pernah dirumuskan oleh para pendiri PMII kala itu.

Salihin, koordinator kegiatan mengungkapkan, bukber/silaturahmi alumni PMII STAI Mempawah sudah 4  tahun dilaksanakan.

“Alhamdulillah kita alumni PMII STAI empawah sudah kali keempat melaksanakan buka bersama. Namun kali ini lebih spesial dan dikonsep berbeda. Karena bertepatan dengan momentum harlah PMII ke-63, juga kami rangkai dengan diskusi pergerakan,” katanya.

Dirinya juga berharap agar alumni PMII STAI Mempawah tetap Istiqomah hadir dalam silaturahmi yang dilaksanakan setahun sekali tersebut.

“Momentum bertemu kangen ini kan hanya sekali dalam setahun. Harapan saya sahabat-sahabat dapat hadir dan berkumpul sejenak untuk melapas rasa kekeluargaan dalam organisasi,” tutup Salihin.

Harlah PMII ke-63 memang menjadi dambaan bagi seluruh kader PMII di seluruh Indonesia. Pada momentum ini kembali mengingat sejarah terbentuknya organisasi besar yang bernama PMII.

Di Kabupaten Mempawah sendiri PMII sudah ada sejak sebelum kampus STAI Mempawah terbentuk. Hingga saat ini diperkuat oleh masifnya kaderisasi yang dilakukan pengurus cabang, komisariat dan rayon di dua kampus besar, yakni STAIM dan UNU Peniraman.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS