Aneka Jajanan Buka Puasa di Pasar Juadah Sekadau Diserbu Warga
Sekadau (Suara Kalbar) – Memasuki hari pertama Puasa Ramadhan 1444 H, Kamis (23/3/2023) para pedagang pun bersuka ria menjual jajanan di Pasar Juadah Sekadau dan para konsumen atau pembeli terlihat antusias sekali. Soal harga bervariasi sesuai jenis kulinernya.
“Menjelang buka puasa para warga bersiap untuk membeli jajanan untuk berbuka puasa ternyata tidak hanya umat Muslim yang membeli jajanan, tapi umat yang beragama lain pun sangat minat sekali dengan jajanan takjil ini,” ujar Fitri (35) salah satu penjual takjil di Pasar Juadah Sekadau ditemui Suarakalbar.co.id pada Kamis (23/03/2023).
Berburu takjil merupakan salah satu rutinitas untuk berbuka puasa karena jajanan takjil itu sendiri sudah diakui warga masyarakat Sekadau sebagai pengganjal perut yang seharian tidak diberi asupan karena puasa.
“Salah satu kue yang banyak dicari masyarakat Sekadau ialah Risoles. Karena Risoles merupakan salah satu kue tradisional yang menjadi favorite atau banyak diminati masyarakat Sekadau ini,” kata Fitri.
Selama Ramadhan apalagi ini adalah hari pertama untuk berbuka puasa kue risol sangat cocok sekali untuk menu pengganjal perut. Bukan hanya bentuknya yang bermacam-macam tetapi juga memiliki cita rasa yang cukup lezat dan harganya sendiri pun sangat cukup terjangkau sekali mulai dari harga Rp1000 ribu sampai Rp2000 ribu.
“Jajanan takjil sendiri tidak hanya terdiri dari Risoles tetapi juga ada jajanan yang mengandung karbohidrat dan serat yaitu bubur kacang hijau bukan hanya rasanya saja yang lezat tetapi harganya juga terjangkau sekali mulai dari harga Rp5000 ribu sampai Rp10.000 ribu saja,” ungkapnya
Bukan hanya orang dewasa saja yang berburu takjil di sore hari, tetapi sangat antusias sekali anak-anak yang ikut para orang tuanya dalam memilih jajanan untuk berbuka puasa nanti.
Ternyata tahun ini sangat ramai sekali pengunjung yang datang membeli dagangan saya beda dari tahun sebelumnya pasar Juadah tahun ini sangat ramai sekali dan banyak peminat jajanan untuk berbuka puasa.
Sementara itu, salah satu warga, Cece Riska mengatakan jajanan takjil seperti ini patut untuk di kembang kan, karena tidak hanya yang beragama Muslim tetapi yang beragama lain pun sangat suka contohnya seperti saya sendiri yang beragama Katholik menyukai takjil.
Bahkan ia juga mendukung pasar Juadah ini dan dan ikut berpartisipasi atas pembeli atau konsumen karena memang sangat banyak sekali peminat.
“Tahun ini ramai sekali mungkin karena tidak adanya virus Covid-19 lagi jadi kita berdoa saja semoga tahun kedepannya akan terus seperti ini dan masyarakat juga akan ikut senang,” tutur Cece Riska.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





