Peredaran Sabu Banyak Terungkap, Kapolda Kalbar Imbau Jangan Tergiur Iming-iming Uang

Pontianak (Suara Kalbar) – Sejak akhir Januari hingga pertengahan Februari 2023, peredaran gelap narkotika di Kalimantan Barat terus diungkap petugas gabungan.

Adanya dua kasus baru, yakni oknum kepala desa di Bengkayang dan pasangan suami istri dari Jagoi Babang yang kedapatan membawa sabu, membuat daftar penangkapan narkoba semakin panjang.

Menyikapi fakta itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengungkapkan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.

Menurutnya, bandar besar atau pelaku peredaran gelap narkotika kerap membujuk masyarakat korbannya untuk bersedia menjadi kurir dan dijanjikan bakal mendapat imbalan sejumlah uang dengan nilai fantastis.

“Mereka (para kurir) ini terkadang ada yang terjebak bisnis tersebut karena kebutuhan hidup. Melihat peluang mendapat komisi besar, sehingga nekat menjadi kurir,” ungkap Kombes Pol Raden Petit Wijaya.

Polda Kalbar, lanjutnya, senantiasa mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba.

Sebab masyarakat harus melihat peredaran narkotika ini sebagai siasat dan alat dalam peperangan. Suatu negara bisa dihancurkan dengan masuknya narkoba dengan tujuan untuk dikonsumsi masyarakat.

“Untuk itu, mari kita bersatu melawan narkoba. Apabila ada aktivitas narkoba di sekitar kita tolong beritahu kami melalui kantor polisi terdekat agar bisa kita tangkap dan diproses demi masa depan bangsa kita yang kita cintai ini,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS