SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Bengkayang Tim Dosen dan Mahasiswa ISB Bengkayang Gelar Hibah Matching Fund Kedaireka

Tim Dosen dan Mahasiswa ISB Bengkayang Gelar Hibah Matching Fund Kedaireka

Tim Dosen dan Mahasiswa Institut Shanti Bhuana atau ISB Bengkayang melaksanakan program hibah Matching Fund Kedaireka tahun kedua di Desa Wisata Desa Cipta Karya Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang Jumat (30/12/2022).

Bengkayang (Suara Kalbar) – Tim Dosen dan Mahasiswa Institut Shanti Bhuana atau ISB Bengkayang melaksanakan program hibah Matching Fund Kedaireka tahun kedua di Desa Wisata Desa Cipta Karya Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang Jumat (30/12/2022).

Tim Dosen dan Mahasiswa Institut Shanti Bhuana (ISB) ini  telah melaksanakan kegiatan Matching Fund Kedaireka tahun kedua yang didanai oleh Kemendikbud di Desa Wisata Cipta Karya, Bengkayang, dimana program Matching Fund Kedaireka ini merupakan suatu program gotong royong yang diprakarsai oleh Kemendikbud antara Perguruan Tinggi (PT) dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam menciptakan berbagai reka cipta yang bermanfaat.

Ketua tim pelaksana kegiatan program matching fund Kedaireka Institut Shanti Bhuana Tahun 2022, Suster Paulina mengatakan  Kegiatan ini memberikan peluang kepada DUDI untuk menyampaikan permasalahan industri atau permasalahan sosial yang bisa diselesaikan dan dapat dibantu dengan bantuan dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswa dari PT dan sebaliknya PT dapat menawarkan gagasan reka cipta untuk dipergunakan oleh industri dalam upaya untuk mewujudkan ekosistem inovasi berbasis kebutuhan dan melaksanakan program Kampus Merdeka–Merdeka Belajar.

“Adapun judul proposal tim Dosen Institut Shanti Bhuana (ISB) yang telah terlebih dahulu melalui tahapan seleksi administratif, seleksi subtansi, verifikasi kelayakan proposal di Jakarta pada tanggal 21 Juni 2022 yang dihadiri oleh Listra Firgia, S.Kom, M.Kom selaku Kepala Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat (PRPM) ISB, Benyamin Kalvin selaku Kepala Desa Cipta Karya yang menjadi Mitra ISB dan Shanti Veronica br Siahaan, S.T.,M.M selaku ketua pelaksana program Matching Fund Kedaireka tahun 2022,”katanya.

Lanjut Suster Paulina, Proposal kemudian disetujui untuk didanai Kemendikbud tersebut berjudul Scale Up BUM Desa Panyanggar Melalui Perintisan Unit Usaha Pengelolaan Sampah, Literasi Keuangan dan Digitalisasi Marketing Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Desa Wisata Cipta Karya. Kegiatan ini menjadi tahun kedua bagi Institut Shanti Bhuana (ISB) berkolaborasi dengan BUMDesa Panyanggar dan Desa Wisata Cipta Karya, dengan target permasalahan sosial tahun ini yang ditangani bersama adalah pengelolaan sampah dalam upaya membangun desa wisata bersih dan meningkatkan kemampuan literasi keuangan dan digitalisasi marketing bagi pelaku ekonomi kreatif desa.

Kemudian kata Suster Paulina, mahasiswa ISB yang terlibat juga berkesempatan untuk berpengalaman belajar di luar kampus dan menimba banyak pengetahuan dalam kegiatan ini.

Kedaireka merupakan program Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk meningkatkan kolaborasi perguruan tinggi dan industri serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang unggul, dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen program studi kewirausahaan Institut Shanti Bhuana, Shanti Veronica br Siahaan, S.T.,M.M., selaku ketua pelaksana, dan dosen program studi teknologi informasi Institut Shanti Bhuana, Yuliana S.Kom,M.Kom serta dosen program studi manajemen Institut Shanti Bhuana, Pramatatya Resindra Widya, S.E.,M.Sc., bersama mahasiswa dari program studi kewirausahaan yaitu Sira Albina, Serli Aprianti, Oktoberni, Petrus Benny dan Deli, mahasiswa dari program studi manajemen yaitu Sofia Anggriani dan Novena Gloria Dara Tarigas, mahasiswa dari program studi teknologi informasi yaitu Reza Pana Kontesta dan diikuti juga oleh Angga Domeos Manggara.

Kegiatan ini secara resmi dilaksanakan bersama BUMDesa Panyanggar, Pemerintahan Desa Cipta Karya, Pokdarwis Desa Cipta Karya dan Pelaku UMKM serta mendapat dukungan dari Dinas yang ada di Pemerintah Kabupaten Bengkayang seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau Dinas PMD, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata; Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup juga dari KP2KP Bengkayang serta Kecamatan Sungai Betung dengan waktu kontrak kegiatan dari tanggal 18 Juli hingga 15 Desember 2022.

Serangkaian kegiatan penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan dan secara umum dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu :

Perintisan unit usaha pengelolaan sampah
Berikut serangkaian kegiatan dan capaian yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk pelaksanaan kegiatan perintisan unit usaha pengelolaan sampah adalah pelatihan manajemen bank sampah, penetapan pengurus Unit Pengelolaan Sampah BABE yang ditetapkan berdasarkan SK Kepala Desa Cipta Karya No. 20 Tahun 2022, tanggal 03 Oktober 2022 tentang Penetapan Petugas Pengurus Unit Pengelola Sampah BABE Desa Cipta Karya Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang Tahun 2022, alur pengumpulan sampah, kegiatan jumat bersih, penetapan harga beli barang bekas yang akan terus diperbarui sesuai dengan harga pasar barang bekas per periode waktu tertentu, pelatihan pencatatan keuangan bank sampah dan penggunaan buku tabungan bank sampah.

Selain itu, bersama dengan adanya kelompok masyarakat pengelola sampah (KOMPOS) yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup Kab. Bengkayang, perwakilan pengurus unit pengelola sampah BABE dan pemerintahan Desa berkesempatan untuk studi banding ke Bank Sampah Pontianak, kemudian bersama perwakilan tim MF Kedaireka tahun 2022 ISB melakukan studi banding ke Bank Sampah Rosella Siantan, belajar pengelolaan Bank Sampah melalui kegiatan Webinar bertema Semangat Inovasi dan Sinergi Membangun Budaya Memanfaatkan Sampah bersama narasumber Ibu Nurul Chasanah, S.Kom.I dari Bank Sampah Induk Surabaya dan kegiatan Webinar dibuka oleh Dodorikus, AP, M.Si selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang, dan Seminar berjudul Tata Kelola BUMDesa dan Unit Pengelola Usaha BUMDesa untuk Kemajuan Desa dengan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Meyudi, S.STP.,M.AP.
Selanjutnya Pembuatan konten edukasi wisata bersih

Berikut serangkaian kegiatan dan capaian yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk pelaksanaan kegiatan pembuatan konten edukasi wisata bersih adalah serangkaian sosialisasi tentang program 3R (reduce,reuse,recycle) ke perwakilan warga desa di 7 (tujuh) dusun yang ada di desa Cipta Karya, informasi kegiatan melalui e-flyer dan media sosial BUM Desa Panyanggar tentang ajakan Donasi Sampah Bersih terutama sampah plastik, gotong-royong membersihkan Riam Palayo yang dilakukan oleh Pokdarwis Riam Palayo, pernyataan komitmen bersama untuk menjadikan destinasi wisata Riam Palayo dan destinasi Sepadang Hill bersih sampah, mengajak pengunjung untuk ikut terlibat dalam kegiatan pengumpulan dan pemilahan sampah yang dibawa, pembuatan theme song Buat Sampah jadi Barang Baru dilakukan mahasiswa ISB bersama musisi Bengkayang sekaligus pemilik studio musik Wahatapsa, Gregorius Argo dan sudah mendapatkan HAKI serta pembuatan video lagu bertema Buat Sampah jadi Barang Baru, pembuatan konten wisata bersih yang dilakukan mahasiswa ISB bersama tim dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Bang Singka dan Kak Levi Susianti dan video wisata bersih di destinasi wisata Riam Palayo dan Sepadang Hill.

Pengolahan sampah organik menjadi produk pupuk cair organik
Berikut serangkaian kegiatan dan capaian yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk pelaksanaan kegiatan pengolahan sampah organik menjadi produk pupuk cair organik adalah serangkaian pelatihan pembuatan tong komposter dan pupuk cair organik dari sampah rumah tangga ke perwakilan warga desa di 7 (tujuh) dusun yang ada di desa Cipta Karya, informasi kegiatan melalui e-flyer dan media sosial desa seperti IG dan Fb, lomba 3R, praktik pembuatan tong komposter, pupuk cair organik dan kebun organik oleh kelompok Dawis Dusun Riam Palayo, pengambilan sampel pupuk cair organik yang telah dibuat menggunakan beberapa model tong komposter dan jenis bahan yang berbeda untuk cek lab, uji coba energi dalam pupuk cair organik, peninjauan kebun organik di Riam Palayo, pemilihan pemenang lomba 3R yang dimenangkan oleh Dusun Riam Palayo, Branding dan komunikasi pemasaran.

Pengolahan sampah plastik menjadi produk paving block plastik
Berikut serangkaian kegiatan dan capaian yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk pelaksanaan kegiatan Pengolahan sampah plastik menjadi produk paving block plastik. Sosialisasi kegiatan donasi sampah plastik bersamaan dengan kegiatan pelatihan 3R di Desa di 7 dusun, informasi kegiatan melalui e-flyer yang disebar melalui media sosial BUM Desa Panyanggar tentang ajakan Donasi Sampah Bersih terutama sampah plastik, pertemuan secara daring dengan teknisi Rumah Mesin supplier mesin pencacah plastik dan mesin peleleh plastik, praktik pembuatan cacahan plastik dan praktik pembuatan paving block plastik dengan beberapa macam percobaan perbandingan cacahan plastik dan oli bekas.

Literasi keuangan bagi pelaku ekonomi kreatif desa
Berikut serangkaian kegiatan dan capaian yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk pelaksanaan kegiatan literasi keuangan bagi pelaku ekonomi kreatif desa telah dilaksanakan pelatihan membuat catatan keuangan menggunakan aplikasi Catatan Keuangan yang dapat diunduh dari Play Store HP android disertai dengan kegiatan praktik menghitung harga jual suatu produk, kegiatan Seminar Produk Kredit Bank Kalbar untuk Mendukung Permodalan Bagi Pelaku UMKM dengan narasumber Bapak Ricki Septianda, Staff Junior Kredit Bank Kalbar dan kegiatan Seminar Optimalisasi Pajak Daerah Melalui Peran Serta UMKM di Kab. Bengkayang dengan narasumber Ibu V.Atik Lestariningtyas, S.E.,M.E., dan kegiatan Tax Goes to Village dengan tema Pajak Pusat UMKM dengan narasumber Bapak M.Irfan Malik Fajar Setiawan, Bapak M.Zulfa Rizqi , Staff Pelaksana KP2KP Bengkayang.

Digitalisasi marketing bagi pelaku ekonomi kreatif desa
Berikut serangkaian kegiatan dan capaian yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk pelaksanaan kegiatan Digitalisasi marketing bagi pelaku ekonomi kreatif desa telah dilaksanakan pelatihan Pelatihan digital marketing yang dilaksanakan dalam dua kali kegiatan.

Kegiatan pertama adalah memperkenalkan dan mengedukasi tentang marketing digital, pemasaran dan promosi produk, dan juga memperkenalkan aplikasi canva yang fungsinya sebagai bahan pembuatan konten dan sosmed (Instagram dan Facebook) sebagai tools untuk mempromosi produk melalui jaringan teknologi. Platform e-commerce sebagai marketplace tempat penjualan usaha bisnis melalui jaringan internet. Kegiatan kedua adalah mencari ide untuk membuat nama produk atau usaha bisnis atau yang sebut dengan brand/logo bisnis. Melakukan pelatihan pembuatan logo bisnis menggunakan tools canva,” ucapnya

Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala Desa Cipta Karya Benyamin Kalvin menyambut baik kegiatan Maching Fund Kedaireka yang dilaksanakan Oleh Institut Shanti Buana dengan Mitra Pemerintah Desa Cipta Karya, selama kegiatan berlangsung dan terlaksana banyak hasil yang di dapatkan dan mempunyai dampak yang sangat positif bagi masyarakat dan Pemerintah Desa,

“Dengan ini saya atas nama pemerintah Desa Cipta Karya akan terus berkolaborasi bersama Lembaga yang siap bermitra dan berinovasi bersama masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah didapatkan dari kegiatan Kedaireka, salah satu kegiatan tersebut adalah pengumpulan,pemilahan dan pengolahan sampah plastik, bentuk dari pengolahan yang dimaksud adalah mengubah sampah plastik yang tidak berguna diolah menggunakan mesin pendukung dan alat kelengkapan lainnya untuk menciptakan barang jadi yang dapat digunakan kembali, harapan pemerintah desa cipta karya dengan meneruskan program ini adalah agar masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan dan mampu memanfaatkan sampah plastik dan mengolahnya menjadi barang yang berguna bagi kebutuhan manusia berupa alat kelengkapan dan lainnya, salam berdesa dan mari mulai memperhatikan lingkungan mulai dari Desa,” ujar Benyamin Calvin.

Sedangkan Anita pengelola unit wisata Sepadang Hill mengatakan bahwa kegiatan MF ini manfaatnya bagi kami sangat banyak, pertama pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, sebagai contoh tentang sampah, dimana dulu kami tidak tahu bahwa sampah plastik bisa di olah menjadi paving blok, sampah sisa sayuran bisa di olah menjadi pupuk,dengan adanya kegiatan MF ini ,kami mulai tahu untuk memilah sampah dan manfaatnya. Dan juga dengan adanya kegiatan MF ini kami UMKM yang ada di desa cipta karya ,bisa menggunakan aplikasi keuangan,untuk mempermudah kami mecatat berapa modal yang di perlukan dan rugi atau untung usaha kami.

“Sehingga kami berharap kegiatan MF ini tidak sampai di sini saja dan semoga di tahun depan bisa berlanjut,” tegasnya.

“Untuk ISB Bengkayag kami mengucapkan banyak terima kasih karena telah bersedia bekerja sama dengan pemerintahan Desa Cipta Karya, dan untuk suster kami juga mengucapkan banyak terimakasih, karena tidak bosan membimbing dan membagi ilmunya kepada kami,semoga Tuhan selalu menyertai segala kegiatan kita selama ini,” sambungnya.

Senada disampaikan oleh Yati Sekretaris Desa Cipta Karya dan pelaku UMKM bahwa kegiatan Matching Fund Kedaireka ini adalah program yang dibuat oleh Institut Shanti Bhuana Kabupaten Bengkayang yaitu program kampus merdeka dimana kegiatan ini melibatkan kampus yaitu dosen dan mahasiswa dalam program pengabdian kepada masyarakat serta pemerintah desa yang ada di Desa Cipta Karya.

Manfaat kegiatan MF ini sangat penting sekali untuk masyarakat apalagi berkaitan dengan lingkungan dan usaha-usaha yang sudah ada di wilayah desa cipta karya, kegiatan ini tidak hanya materi yang disampaikan oleh dosen dan mahasiswa saja yang didapat tetapi mereka terjun langsung kelapangan untuk memberikan praktek berkaitan dengan masalah sampah, pupuk organik dan sampah plastik, dan ini tidak luput dari dukungan pelaku usaha yang ada di desa, dan sasaran kegiatan pemberdayaan ini langsung kepada pelaku usaha, ibu rumah tangga bahkan pengelola wisata. Dan bagi saya selaku pelaku umkm sangat bermanfaat sekali karena dari program ini karena ada beberapa hal yang belum pernah saya dapatkan terutama bagian pemasaran untuk usaha saya sendiri, bisa saya dapatkan dan ketahui dari program ini sehingga untuk kedepan saya bisa terus belajar untuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga, untuk kedepannya kegiatan ini akan tetap dilanjutkan terutama di bidang usaha pengelolaan sampah serta pengolahan sampah, baik itu sampah organik dan daur ulang sampah,,dan pemerintah desa serta lembaga lainnya akan terus mensosialisasikan program ini ke masyarakat agar kedepan desa ini menjadi desa yang indah, bersih dan sejuk.

Jadi terima kasih kepada pihak kampus Institut Shanti Bhuana terutama kepada Suster Paulina, serta dosen lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu serta mahasiswa yang ikut ambil bagian dari kegiatan ini, ilmu dan informasi yang kami dapatkan sangat memberi kami motivasi untuk bisa mengembangkan usaha-usaha yang kami miliki baik untuk pribadi kami serta lingkungan tempat tinggal kami.

Harapannya semoga program ini berkelanjutan sehingga kami dapat memperoleh informasi dan ilmu serta pengalaman lebih banyak lagi dari program yang telah dilaksanakan saat ini. Sekali saya ucapkan terimakasih Bapak Dian, selaku ketua unit pengelolaan sampah BABE Desa Cipta Karya, manfaat dari kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, di lain sisi bahwa Desa Cipta Karya adalah sudah masuk kategori Desa Wisata. Dengan adanya program ini agar kita tahu bahwa sampah sangat merusak pemandangan khususnya yang ada di lokasi wisata, dan lingkungan masyarakat.

Dan juga dari hasil kegiatan ini kami sudah tahu banyak sampah bisa di daur ulang dan memiliki nilai ekonominya. Di lain sisi juga kami bisa mengetahui bahwa sampah-sampah dari sisa sayur mayur dan sisa makanan bisa dibuat pupuk organic.

“Intinya dari sampah yang ada di lingkungan ini bisa kami manfaatkan untuk program selanjutnya. Untuk komitmen dalam program selanjutnya, kami selaku pengelola sampah khususnya di Desa Cipta Karya berharap program ini dapat berlanjut dan kami berkomitmen dengan adanya program ini berjalan sesuai dengan rencana yang ada, dan fokus untuk sosialiasi ke masyarakat,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan