SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Inspektorat Mempawah Gelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Whistle Blowing System

Inspektorat Mempawah Gelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Whistle Blowing System

Bupati Mempawah Erlina bersama narasumber serta para peserta Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Whistle Blowing System, di Wisma Chandramidi, Senin (5/12/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Diskominfo Mpw

Mempawah (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Mempawah memberikan atensi penuh terhadap upaya-upaya pencegahan tindak pidana korupsi di lingkup Pemkab Mempawah.

Seperti yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Mempawah dengan menggelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Whistle Blowing System, di Wisma Chandramidi, Senin (5/12/2022).

Dibuka Bupati Mempawah Erlina, ada 100 peserta yang ikut kegiatan ini terdiri dari kepala OPD, para camat, Kasubbag Umum dan Aparatur Daerah se-Kabupaten Mempawah serta Forum Anak Daerah (FAD) Mempawah.

Adapun tema yang diusung adalah “Melalui Pendidikan Anti Korupsi dan Whistle Blowing System (WBS), Kita Wujudkan Perangkat Daerah dan Generasi Muda yang Sadar dan Paham akan Bahaya Korupsi”.

Narasumber terdiri dari Kasat Reskrim Polres Mempawah Iptu Wendi Sulistiono, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Mempawah Adam Hutamansyah, serta perwakilan Inspektorat Provinsi Kalbar, Iskandar.

Plt. Inspektur Kabupaten Mempawah, Abdul Malik, menjelaskan kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran pada peserta terkait bentuk tindak pidana korupsi.

“Harapan kita kegiatan ini dapat menjadi media dalam pelaksanaan deteksi dini tindak pidana korupsi sebagai bentuk pencegahan,” jelasnya.

Sedangkan Bupati Erlina menyebut korupsi sudah menggurita di berbagai aspek kehidupan masyarakat, sehingga perlu dilakukan pencegahan sejak dini.

“Pencegahannya juga tidak hanya dilakukan pemerintah, melainkan bersinergi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pemangku kepentingan, KPK serta masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Erlina juga menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah yang diambil dalam rangka pencegahan korupsi terutama di sektor publik.

Kemudian terhadap 8 area yang dibangun untuk mencegah terjadinya korupsi, Erlina meminta setiap OPD dan para camat untuk selalu cermat.

Mengenai penerapan Whistle Blowing System, disebut bupati, merupakan mekanisme pengaduan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.

“Saya berharap sinergi terbangun dari semua pihak terkait demi keakuratan informasi,” katanya.

Lebih jauh Erlina meminta kepada para peserta untuk bersungguh-sungguh mendengarkan dan memahami materi yang diberikan para narasumber.

“Tanyakan apa yang masih belum jelas, perbanyak diskusi sehingga informasi apapun terkait pencegahan tindak pidana korupsi betul-betul dapat dimengerti,” tegasnya.

“Jauhkan indikasi korupsi, jauhkan penyalahgunaan wewenang,” imbuhnya mengakhiri.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan