Kamaludin: Kepala Madrasah Harus Jadi Teladan dan Menginspirasi
Mempawah (Suara Kalbar) – Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalbar, Kamaludin, mengharapkan para kepala madrasah harus menjadi teladan dan menginspirasi kebaikan bagi para guru dan peserta didik.
Hal itu disampaikan Kamaludin ketika menjadi narasumber pada kegiatan Program Pengembangan Berkelanjutan (PKB) Bimbingan Teknis bagi Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Mempawah 001 dan KKM MTs Mempawah 002 serta MGMP IPA di Aula Gedung PGRI Mempawah, Rabu (16/11/2022) pagi.
“Kepala madrasah harus berfikir lurus dan benar. Jangan berkhianat untuk mengganti Ketua Yayasan. Kepala madrasah baru. Jangan berfikir zaman lama. Sekarang saatnya menjadi Kepala madrasah yang inovatif dan inspiratif,” tegas Kamaludin.
Menurut Kamaludin, guru bisa membuat anak-anak jadi terinspirasi. Kita tidak dituntut hanya bekerja. Tapi juga dituntut untuk berkinerja. Kinerja itu bisa diukur. Apa yang dikerjakan hari ini dan ada hasil kerjanya.
“Targetkan kinerja bisa terus meningkat. Anak kita harus ditargetkan lebih berprestasi. Orang-orang sukses itu karena mendapatkan prestasi-prestasi yang dikumpulkan. Kumpulan prestasi itulah yang membuat anak menjadi sukses,” tegasnya mantan Kepala Kememag Mempawah ini.
Dalam kesempatan itu, Kamaludin juga memaparkan tentang tantangan yang dihadapi kepala madrasah.
“Dewasa ini, kita dihadapkan dengan tantangan globalisasi dan era disrupsi. Kondisi perubahan zaman yang drastis. Tidak ada sekat. Tidak ada batas. Dunia sudah mengalami perubahan yang sangat luar biasa. Inilah tantangan yang sangat besar,” ungkapnya serius.
Menurut dia, ada pihak-pihak tertentu yang juga mempertentangkan antara agama dan negara. Makanya Kemenag memprogramkan moderasi beragama.
“Jangan pernah kita mempertentangkan agama dengan negara. Kita semua mesti menyuarakan moderasi beragama,” imbuhnya tegas.
Terakhir, Kamaludin juga menjelaskan tentang Generasi Emas 2024. “Anak-anak tak lagi bersaing di tingkat lokal. Tapi sudah berkompetisi di tingkat dunia. Kalau tak mampu bersaing, maka akan jadi buruh di negeri sendiri.
Untuk itulah, tantangan semakin berat itu harus diiringi dengan peningkatan kompetensi.
“Setidaknya harus kuasai lima kompetensi kepala madrasah, yaitu kepribadian; manajerial; supervisi; kewira-usahaan dan kompetensi sosial,” pungkas Kamaludin.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





