SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Rumah Berdaya Kijing di Mempawah Gelar Pelatihan CSR dan Community Development

Rumah Berdaya Kijing di Mempawah Gelar Pelatihan CSR dan Community Development

Ketua Forum Pengelola TJSL yang juga Sekda Mempawah, Ismail, saat memberikan sambutan pada Pelatihan CSR dan Community Development di Warung Kopi Goncang Lidah Mempawah, Selasa (25/10/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Keberadaan Corporate Social Responsibiliy (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan mesti menjadi pendorong percepatan pembangunan daerah, termasuk memberikan nilai manfaat bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Sekda Mempawah yang juga Ketua Forum Pengelola TJSL Mempawah, Ismail, saat menghadiri Pelatihan CSR dan Community Development, di Warung Kopi Goncang Lidah Mempawah, Selasa (25/10/2022).

Ia pun menyambut baik dan mendukung kegiatan yang diselenggarakan Rumah Berdaya Kijing bersama PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) yang berkolaborasi dengan Forum Pengelola TJSL Mempawah serta Pelindo Solusi Logistik.

“Dengan pelatihan ini, kita berharap dapat memperkuat kapasitas stakeholder dan perusahaan, terutama pengurus Forum TJSL, pengurus forum desa, serta fasilitator pendamping desa selaku peserta kegiatan,” ujarnya.

Khusus penguatan forum desa, diharapkan Ismail, dapat menjadi bekal bagi para pengurus untuk terus menggali peluang-peluang di desanya agar menjadi isu strategis yang sesuai karakteristik wilayah masing-masing.

“Karena setiap desa tentu punya karakteristik masing-masing yang berbeda dengan daerah lainnya. Makanya peluang-peluang yang ada di desa diharapkan dapat terus digali dan diangkat sebagai program unggulan,” jelasnya.

Sekda juga berharap, kegiatan ini dapat mendorong kesadaran para pemangku kepentingan desa dalam merespons isu-isu sosial kemasyarakatan yang muncul akibat kebijakan dan aktivitas perusahaan.

“Termasuk meningkatkan pengetahuan, sikap positif dan ketrampilan pemangku kepentingan desa dalam melakukan assessment dan kajian kebutuhan pembangunan dalam lingkup sosial, ekonomi dan lingkungan desa,” katanya.

Tidak hanya itu, imbuhnya, para peserta mesti dapat memahami konsep community development, konsep CSR, dan konsep community organizing, serta mampu menjelaskan dan mempraktekan konsep-konsep tersebut.

“Nanti konsep-konsep tersebut dapat disampaikan ke Pemkab Mempawah, sehingga dapat membantu pemda mencarikan solusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSP/CSR secara adil dan merata,” ucapnya.

Kepada perusahaan, diharapkan Ismail, dapat memanfaatkan keberadaan Forum Pengelola TJSP Mempawah dalam menyampaikan usulan maupun menetapkan program TJSP.

“Jangan lupa, selalu berkoordinasi dengan Sekretariat Forum TJSP Kabupaten Mempawah yang berada di Kantor Bappeda Mempawah,” ujarnya menginformasikan.

Sebelumnya perwakilan PT PMLI, Nurjadin, menghendaki manfaat beroperasinya Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak dapat dirasakan seluruh masyarakat Mempawah dan sekitarnya.

“Nah di sini lah ada peran penting Forum Desa dan Forum TJSL sebagai motor penggerak yang kita harapkan dapat mendorong masyarakat Mempawah agar punya peran saat Terminal Kijing beroperasi,” jelasnya.

Nurjadin tak ingin, saat Terminal Kijing nanti beroperasi, masyarakat Kabupaten Mempawah tidak siap serta tidak bisa berpartisipasi, dan itu sangatlah disayangkan.

“Maka sambil menunggu waktu, kita harus persiapkan pengembangan ekonomi melalui Forum Desa, Bumdes serta mempersiapkan kompetensi anak-anak Kabupaten Mempawah sebagai calon tenaga kerja,” ungkap dia.

Mengenai CSR, Nurjadi berharap dapat memberikan nilai manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi masyarakat, tidak lagi berupa kegiatan insidentil dan manfaatnya hanya dirasakan sesaat.

Sedangkan Pelindo Regional 2 Pontianak diwakili Manager Operasional Kijing Helmi M. Yusuf yang hadir dalam kegiatan tersebut menginformasikan mengenai program CSR yang sudah dilaksanakan pihaknya sejak awal tahun 2022 hingga September 2022.

Diantaranya penanaman mangrove dengan TNI AL, pelatihan dapur sehat mengatasi stunting, bantuan sarana dan prasarana ibadah, bantuan sarana dan prasarana pendidikan, dan lainnya.

Pelatihan CSR dan Community Development berlangsung selama dua hari, 25-26 Oktober 2022, dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Selama mengikuti pelatihan, para peserta akan dibekali materi meliputi kebijakan perencanaan di desa, arahan pembangunan di daerah, serta penguatan kelembagaan masyarakat.

Kemudian konsep dan strategi community development (ISO 26000), konsep perencanaan community organizing dan model kemitraan forum desa, studi sosial mapping, studi fishing ground, pengelolaan stakeholder, serta rencana tindak lanjut.

Hadir dalam kegiatan tersebut Team Leader Konsultan PT PMLI, Suharman Noerman, Kepala Bappeda Mempawah, Ami Febrianto, serta Kepala Dinas Perkimtan Mempawah, Abdurahman.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan