Polda Kalbar Siap Bantu Penanganan PMK

Pontianak (Suara Kalbar) – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat siap membantu dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kalbar.

“Pihak kepolisian bersama kepala desa, Babinsa , mengajak masyarakat berkumpul kemudian yang paling paham disitu dalam memberikan pemahan tentang masalah PMK dari dinas bersama-sama, sehingga ditentukan targetnya, waktunya, sasarannya,” kata Karoops Polda Kalbar Kombes Pol Victor Togi Tambunan saat Rapat Koordinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pontianak, Kamis (6/10/2022).

Ia  mengajak Kepala Dinas dari wilayah kabupaten dan kota untuk mendorong Bupati ataupun Walikota agar bisa memberikan perhatian yang khusus dalam penanganan Penyakit Mata dan Kuku yang menyebar di wilayah Kalimantan Barat.

“Saya mengajak, dari dinas, dari wilayah dari kabupaten, kota untuk bisa mendorong para bupati walikota untuk memberikan perhatian khusus sampai dengan desa, supaya mau untuk program ini sampai vaksinasi yang diinginkan dengan presentase yang cukup tinggi. Karena, inikan vaksinnya ada, tapi inikan perlu dioptimalkan, kemudian kedepan dari rapat koordinasi ini dari masing-masing dinas atau satuan dari kepolisian ini bisa jadi masukan, kedepan bisa menjadi lebih baik,” katanya.

Ia juga menambahkan, kegiatan bisa berjalan baik apabila Bupati atau Walikota bisa memberikan kebijakan terhadap kepala desa dan masyarakat terkait penanganan PMK di wilayah Kalimantan Barat.

“Ini harus didukung ini harus berjalan baik, harus cepat, vaksinasi harus meninggkat nah itu harusnya ada atensi dari bupati atau walikota, sehingga kita bagian dari pelaksanaan di lapangan ini terdukung gitu, karena kebijakan itu ada program ini berjalan, masyarakat yang tentunya tau kebijakan bupati atau walikota itu juga bisa berjalan sama-sama. Jangan sampai kita berusaha, kita ini turun tetapi sampai di desa semua kurang support untuk mensukseskan ini,” ucapnya.
“Saya berharap, dari pemerintah kabupaten atau kota dalam hal ini Bupati, Walikota juga punya konsen yang sama gitu, jangan sampai kepala desa nggak ada penekanan dari Bupati,”sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Muhammada Munsif, menekankan kepada semua elemen di setiap kabupaten yang terlibat dalam penanganan PMK di wilayah Kalimantan Barat, untuk selalu solid dan sistematis.

“Perlu menekankan khusus perlu kolaborasi yang lebih solid ya bagaimana Polri siap, tinggal bagaimana satgas kabupatenya memanggil untuk bersama-sama dengan dinas menentukan target dimana secara sistematis day to day dirancang seperti itu, kawan-kawan di provinsi siap logistik pendanaan ya gak masalah sekaligus seperti itu, jadi harus ada target,” ujarnya.

“Nampak juga disini kebersamaan kita dengan TNI, Polri yang utama selalu setia kepada kita, dan mudah-mudahan Pol PP bisa digerakkan juga,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS