Tingkat Buta Aksara Masyarakat di Kalbar Turun 2 persen
Pontianak (Suara Kalbar) – Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Cecep Suryana selaku ketua panitia Festival Literasi Indonesia tahun 2022 yang dilaksanakan di Kubu Raya mengatakan bahwa tingkat buta aksara masyarakat di Kalbar menurun 2 persen di banding tahun 2021.
“Angka tingkat buta aksara secara Nasional masih 1,56 persen dan Kalbar merupakan salah satu provinsi yang tingkat buta aksaranya masih tinggi. Sebelumnya Kalbar berada di peringkat ke empat dari bawah, namun tahun ini buta aksara tersebut berhasil diturunkan 2 persen, dan sekarang berada di peringkat ke enam dari bawah secara Nasional”, kata Cecep Suryana di Kubu Raya, Kamis.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil Susenas BPS 2019 menyebutkan terdapat enam provinsi provinsi yang memiliki tingkat buta aksara yang tinggi.
Ada pun keenam provinsi yang masih banyak warganya mengalami buta huruf yakni Papua (21,9 persen), Nusa Tenggara Barat (7,46 persen), Nusa Tenggara Timur (4,24 persen), Sulawesi Selatan (4,22 persen), Sulawesi Barat (3,98 persen), dan Kalimantan Barat (3,81 persen).
Terkait hal tersebut, pihaknnya bersyukur Kabupaten Kubu Rata menjadi salah satu kabupaten yang siap menjadi tuan rumah dalam Festival Literasi Indonesia tersebut untuk dapat meningkatkan literasi di Kalbar.
“Festival literasi merupakan bagian dari Hari Aksara Internasional ke-57 tahun 2022. Kami bersyukur dan bangga karena Kubu Raya adalah salah satu kabupaten yang siap menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan hari aksara internasional, salah satunya kegiatan festival literasi internasional,” tuturnya.
Kemudian ia mengatakan target utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun komitmen dalam meningkatkan literasi.
“Target utama dari kegiatan ini adalah membangun komitmen kita tentang peningkatan literasi, karena ini salah satu strategi pengembangan pendidikan di Indonesia yang disampaikan oleh Kemendikbud bahwa program merdeka belajar melalui itu pendekatan literasi, numerasi, dan karakter. Dalam hal itu, kami berkomitmen dengan pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam meningkatkan literasi di kabupaten ini,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan, dengan program yang telah ada seperti, pemberantasan buta aksara dan peningkatan literasi masyarakat ini dapat mendorong minat baca masyarakat.
“Sesuai dengan kewenangan kami Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus dengan program tersebut dapat mendorong kegiatan kegiatan minat baca di masyarakat mulai dari jenjang PAUD sampai usia dewasa,” kata Cecep.
Dirinya berharap dengan semangat meningkatkan literasi masyarakat di Kubu Raya dapat menular ke daerah lainnya sehingga dalam waktu cepat, tingkat literasi masyarakat Kalbar bisa semakin meningkat dan angka buta aksara masyarakat bisa semakin menurun.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





