SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sanggau Dinkes Sanggau Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Gosok Gigi Bersama Anak SD

Dinkes Sanggau Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Gosok Gigi Bersama Anak SD

Para pelajar menggosok gigi dalam memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional di SD Negeri 8 Kota Sanggau, Senin (12/9/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Darmansyah

Sanggau (Suara Kalbar) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau menggelar kegiatan menggosok gigi bersama pelajar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional di SD Negeri 8 Kota Sanggau, Senin (12/9/2022).

“Kita melaksanakan gosok gigi bersama di SDN 08 Sanggau. Sekaligus memberikan edukasi terkait bagaimana cara menggosok gigi, memelihara kesehatan gigi,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Sanggau Ginting.

Dia menjelaskan bahwa kesehatan gigi tidak kalah pentingnya dengan kesehatan lainnya. Karena gigi dan mulut juga merupakan salah satu organ yang vital, untuk menuju derajat kesehatan yang lebih tinggi.

Pada kesempatan tersebut, kata Ginting, bahwa pihaknya juga memberikan bingkisan berupa sikat gigi dan pasta gigi. Yang perlu ditekankan sekarang adalah bagaimana sejak dini perlu ditingkatkan memelihara gigi.

“Jangan sampai terlambat, yaitu dengan menggosok gigi dengan cara yang baik dan benar. Setidaknya dua kali sehari, setelah makan dan malam sebelum tidur. Juga memeriksakan kesehatan gigi secara rutin ke fasilitas pemerintah,” pintanya.

Ginting berharap melalui peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, indikator-indikator terkait kesehatan gigi dapat ditingkatkan.

“Contohnya indonesia bebas karies (karang) gigi, di harapkan bebas tahun 2024. Itu juga kita diharapkan bebas dari gigi berlubang,” harapnya.

Dia juga menjelaskan, kesehatan gigi ini bisa sistemik. Gigi yang berlubang, bisa menjadi sarang kuman. Gigi yang masih bisa ditambal, jangan dicabut. Lebih dipelihara, karena ketika sudah dicabut, tak bisa tumbuh kembali.

“Dan itu bisa tersambung ke saluran pencernaan, dan masuk ke darah dan organ lainnya. Setidaknya lubang gigi itu bisa sarang kuman di situ. Di samping indikator kita mengurangi gigi berlubang, karies gigi, dan juga kita perbanyak tambal gigi,” terangnya.

Dinkes Sanggau juga menggalakkan program Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Setiap sekolah akan dibentuk tim terdiri dari guru dan siswa untuk memantau kesehatan gigi para siswa.

“Kemudian dari Puskesmas setempat melaksanakan komunikasi dan edukasi terhadap kesehatan gigi mereka. Jadi wadahnya kalau di sekolah dalam bentuk UKGS,” bebernya.

Ginting mengakui, Kabupaten Sanggau masih sangat kurang dalam hal tenaga kesehan gigi. Jika merujuk ke rasio World Healt Organization (WHO) 1 : 7500. Artinya satu dokter gigi melayani 7.500 orang.

“Tapi kita di sini (Kabupaten Sanggau), satu dokter gigi bisa melayani 75.000 orang. Artinya jumlah masih jauh dari kurang,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan