Waspada Kobra Jawa, Sebulan Ini 10 Ekor Masuk Rumah Warga Mempawah
Mempawah (Suara Kalbar) – Praktisi MAMAT Rescue Mempawah, Lendra Ariady, kembali berhasil menaklukkan seekor ular berbisa jenis Kobra Jawa atau biasa disebut Ular Tedong, Jumat (19/8/2022) siang.
Kobra Jawa berwarna hitam mengkilap itu masuk ke salah satu rumah warga di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.
“Siang kemarin usai salat Jumat saya mendapat telepon dari seorang warga Desa Antibar yang rumahnya dimasuki ular. Alhamdulillah, ular berbisa jenis Kobra Jawa itu berhasil diamankan,” ucapnya, Sabtu (20/8/2022).
Dijelaskan Lendra, begitu mendapat telepon warga, ia langsung bergegas untuk datang. Lebih dari 30 menit ular tersebut dicari.
“Akhirnya, ular itu ketemu, sedang bersembunyi di balik mesin cuci,” ujarnya.
Ular itu sempat dibawa ke luar rumah, kemudian pelan-pelan dan penuh kelembutan dapat ditaklukkan Lendra.
Saat ini, sang Kobra Jawa sudah diamankan di tempat semestinya.
Namun yang perlu diingat, Lendra mengungkapkan, dalam sebulan ini lebih dari 20 ekor ular yang masuk rumah warga, dan 10 diantaranya adalah Kobra Jawa.
Kobra Jawa ini, jelasnya, termasuk ular berbisa yang mematikan. Tidak hanya gigitan, tapi juga semburannya.
“Jika tak cepat ditangani paska tergigit, bisa menyebabkan kematian. Begitu pula semburannya, jika kena ke bagian mata kita dapat memicu kebutaan permanen,” kata Lendra.
Ia memaparkan, ada banyak penyebab mengapa ular berbisa Kobra Jawa akhir-akhir ini banyak masuk ke rumah warga.
Bisa jadi karena siklus tahunan, atau musim air pasang yang terjadi di Mempawah.
Karenanya, ia berharap masyarakat tetap waspada dengan pergerakan Kobra Jawa ini.
“Jangan biarkan ada lubang di lantai rumah, dan sering-sering mengecek kondisi rumah secara kontinyu, terutama di tempat-tempat yang lembab, dingin dan tanpa penerangan,” imbuh dia.
Pelayanan Gratis MAMAT Rescue
Seperti pernah diberitakan SUARAKALBAR.CO.ID, Lendra Ariady yang bisa disebut MAMAT Rescue ini memberikan pelayanan gratis 24 jam bagi masyarakat untuk mengamankan binatang berbisa.
Mulai dari ular, biawak, kelabang, kalajengking dan lain sebagainya.
Ternyata bukan kali itu saja ia berhasil mengamankan binatang mematikan itu. Dalam tahun ini, sejumlah ular dapat ditaklukkan.
Sejak saat itu, Lendra Ariady kerap dimintai tolong masyarakat untuk mengamankan ular-ular yang masuk rumah penduduk.
Pelayanan penuh resiko itu, tambah dia, dilakukan dengan niat tulus untuk menolong sesama.
“Karena itu, saya atau MAMAT Rescue tidak pernah meminta imbalan. Pelayanan 24 jam ini gratis untuk masyarakat yang rumahnya kemasukan ular atau binatang berbisa,” katanya.
Menurut dia, mungkin tak ada hal lain yang bisa diperbuatnya untuk membantu masyarakat.
Karena itu, dengan MAMAT Rescue ini lah ia coba membaktikan dirinya agar bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi orang lain.
“Insya Allah, semuanya karena Allah Taala. Karena atas pertolongan dan perlindungan dari Allah Taala pula, saya bisa melewati berbagai rintangan, cobaan dan hal-hal berbahaya selama ini,” imbuhnya rendah hati.
Dalam praktik me-rescue ular berbisa ini, ia menyebut sebenarnya bukan menjinakkan ular. Sebab ular-ular itu tetap berbahaya.
“Namun karena selama ini sering berhadapan langsung, saya jadi bisa sedikit memahami karakter mereka, kemudian bisa melihat dimana momen ular tersebut sudah tenang dan bisa diamankan dengan tangan atau dengan alat khusus,” katanya.
Apakah ada menggunakan jampi-jampi sehingga ular itu bisa diamankan?
Lendra seketika tersenyum simpul. Ia menegaskan, tidak menggunakan jampi-jampi apapun.
“Cukup dengan bismillah, menyebut nama Allah, Insya Allah sang maha pencipta dan maha pelindung akan menjaga kita,” tuturnya.
Kisah sejak kapan ia mulai berani me-rescue ular, Lendra mengaku tidak ingat lagi. Namun yang tak dilupakannya adalah saat pertama kali ia digigit kelabang atau lipan ketika tengah tidur.
“Sejak saat itu lah, saya bertekad jangan sampai saya atau keluarga atau orang lain digigit binatang berbisa. Di situ pula timbul keberanian dan juga tantangan untuk menaklukkan,” kata dia.
Dalam upaya mengamankan ular berbisa ini, cukup banyak pengalaman yang telah dialami Lendra.
Mulai dari matanya nyaris buta karena disembur Kobra Jawa, hingga beberapa kali digigit.
Namun ia menyebut, atas perlindungan Allah SWT ia tetap selamat, meski mengalami luka-luka dan memerlukan penyembuhan cukup lama.
Kontak Person 24 Jam
Hingga kini, Lendra Ariady / MAMAT Rescue terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Bagi yang rumahnya kemasukan binatang berbisa, dapat menghubungi nomor telepon atau WA 0895-3692-41-728 (24 jam).
“Semoga apa yang saya lakukan ini bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Insya Allah!” ujarnya.
Momen seru bagaimana Lendra Ariady menaklukkan ular dapat ditonton di kanal Youtube MAMAT Rescue https://youtu.be/wtFoVYzMMgc.
Silakan ditonton, dan jangan lupa like, tulis komentar dan subscribe untuk mendukung chanel MAMAT Rescue agar di masa datang bisa menyaksikan video-video seru tentang aksinya menaklukkan binatang berbisa.
Pelayanan Masyarakat Lainnya
Selain mengusung MAMAT Rescue untuk menaklukkan ular, Lendra Ariady juga membentuk layanan gratis MAMAT Meninggal atau Fardhu Kifayah.
Kemudian, layanan MAMAT Privat Aulia Home Education, sebuah produk bimbingan belajar semua mata pelajaran di rumah masing-masing siswa dengan tarif yang sangat murah dan terjangkau.
Mulai dari private PAUD, SD, SMP, Mengaji / Tahfidz Quran, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





