Viral ABK Indonesia Tertahan di Kapal Selama 7 Bulan dan Tak Mendapat Gaji, Sang Anak: Tolong Papa Saya
Suara Kalbar – Salah satu akun Twitter dengan user name @maimeichil membuat thread yang berisi kondisi ayahnya yang bekerja sebagai kru di salah satu kapal bernama MV Sky Fortune.
Dalam thread tersebut, si anak mengatakan bahwa saat ini dirinya sangat membutuhkan pertolongan agar ayah dan 5 kru asal Indonesia lainnya bisa pulang ke rumah.
Hal ini lantaran, hampir 7 bulan, sang ayah dan kru asal Indonesia lainnya tidak bisa pulang serta berada di kapal yang tidak layak. Selain itu kata si anak, ayahnya pun tak mendapat gaji.
“halo perkenalkan saya anak dari salah satu crew kapal “MV Sky Fortune” yg sedang berada di Tabaco, Filipina. Sy ingin meminta bantuan agar papa saya bersama 5crew Indonesia yg tertahan selama 7 bulan dikapal yg sudah tdk layak dan tdk mendapatkan gaji dapat dipulangkan,” tulis akun tersebut.
Menurut si anak, kru kapal dan para keluarga telah mencoba untuk melapor ke pihak KBRI di Manila, Filipina untuk meminta bantuan kepulangan namun sampai saat ini belum ada tindakan. Kami telah melapor ke ITF (Internasional Transport Workers Federation) untuk membantu mendapatkan gaji,” lanjutnya.
Dikatakan oleh si anak, bahwa selama 7 bulan berada di atas kapal, ayah dan rekan-rekannya berada di kondisi sangat tidak layak.
“Kekurangan air bersih, makan seadanya, dan belum mendapatkan gaji satu bulan pun!”
“Kondisi di kapal tersebut sudah sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan karena mereka tidak mendapatkan air bersih untuk mandi sehingga beberapa crew mengalani penyakit kulit dan tidak mendapatkan penanganan dari pihak medis,”
Dalam thread tersebut juga dijelaskan soal sang ayah yang bergabung sebagai kru kapal Sky Fortune. Menurut sang anak, ayahnya bergabung di kapal itu pada 5 Januari 2022.
“Namun pada tanggal 19 januari 2022 kapal tersebut menabrak terumbu karang yang mengakibatkan kebocoran pada kapal sehingga merendam beberapa muatan beras yang mereka bawa,”
“Setelah kejadian tersebut pihak perusahaan menyalahkan seluruh crew Indonesia karena kaptennya merupakan org Indonesia. Awalnya perusahaan menjanjikan pemulangan dan pembayaran gaji setelah selesai bongkar muatan kargo beras yang tidak rusak namun sampai skrg mereka masih dikapal,” tulis si anak dalam theardnya tersebut. Diatas kapal tersebut ada 17 org. Beberapa org dari Filipina, Burma dan satu utusan dari perusahaan yg berasal dari China. Semua crew dari negara lain mendapatkan gaji kecuali crew Indonesia,”
Pihak KBRI sendiri pada Maret 2022 sempat melakukan zoom meeting debgan pihak keluarga dan beberapa setelahnya mengunjungi awak kapal yang bersandar di Tabaco, Filipina tersebut.
“Sampai saat ini kapal mereka ditahan oleh pihak otoritas Filipina tetapi perusahaan tidak peduli atas keberadaan mereka diatas kapal. Mereka tidak diperbolehkan meninggalkan kapal dan pihak KBRI Manila sampai sekarang belum memberikan kepastian atas penyelesaian kasus mereka,”
Sementara itu mengutip dari kemlu.go.id, pada 24 Maret 2022, KBRI Manila melakukan audiensi dengan perwakilan Pelaut Indonesia yang bekerja di Kapal Hong Kong berbendera Panama, MV Sky Fortune yang tengah berlabuh di perairan Tabaco, Filipina.
“Pada kesempatan tersebut, KBRI Manila mendengarkan permasalahan yang dihadapi ABK Indonesia selama bekerja di kapal tersebut, serta menjawab berbagai pertanyaan media, diantaranya mengenai pendampingan, dan upaya pelindungan yang telah diberikan oleh KBRI Manila kepada para pelaut Indonesia tersebut,” tulis laporan KBRI.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now