Dinkes Sanggau Imbau Warga untuk Waspada dan Hati-Hati Terhadap Cacar Monyet
Sanggau (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam rangka mengantisipasi mewabahnya penyakit cacar monyet.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu mengatakan penyakit cacar monyet sudah dilaporkan masuk ke Indonesia dan meminta untuk tidak panik tapi tetap perlu waspada dan berhati-hati.
“Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (Limfadenopati), sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari, tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari,” Sarimin Sitepu, Senin (22/8/2022).
Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.“Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat,” katanya.
Virus cacar monyet ungkap Sarimin dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi. Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. “Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan,”ujarnya.
“Jika mendapati gejala dan tanda seperti yang tertera diatas, diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) agar dapat segera tertangani,” katanya.
Sarimin menyampaikan untuk pencegahan, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan seperti menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi.“
Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi. Kemudian, lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi dan memasak daging dengan benar dan matang,”kata Sarimin.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





