Perundungan Bocah di Tasikmalaya, Ini Pesan Wagub Kalbar untuk Orangtua
Pontianak (Suara Kalbar) – Kasus perundungan bocah hingga depresi dan meninggal dunia di Tasikmalaya, Jawa Barat, memantik keprihatinan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.
Dalam akun instragram-nya, Ria Norsan menitip pesan kepada para orangtua, khususnya di Kalimantan Barat tentang pentingnya pendidikan agama sejak usia dini.
Saat ini, jelas Wagub, anak-anak terbawa arus teknologi, akan menjadi ancaman mengerikan bila tidak dilandasi dengan pendidikan agama.
“Kita bisa belajar dari kasus-kasus yang sudah terjadi belakangan ini, karena hanya ingin membuat konten yang unik, anak-anak bisa saja mengabaikan moral, melakukan pem-bully-an, hingga asusila,” ungkap Ria Norsan.
Untuk mencegah kasus perundungan Tasikmalaya tak terulang di Kalimantan Barat, ia menegaskan, pendidikan agama meski diterapkan ke anak sejak dini.
“Sebab, sejatinya pendidikan adalah tanggung jawab utama setiap orang tua. Wawasan agama yang matang sejak dini akan membangun karakter anak yang bermoral dan berakhlaqul karimah nantinya,” imbuh mantan Bupati Mempawah dua periode ini.
Apabila merasa tidak maksimal dalam membentuk kepribadian anak di rumah, maka pendidikan anak bisa ditempuh di madrasah, pesantren atau guru agama yang terpercaya.
“Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk mengemban tanggung jawab ini,” tutup Ria Norsan.
Seperti diberitakan, seorang anak yang duduk di sekolah dasar (SD) dipaksa menyetubuhi kucing dan direkam oleh kawan-kawannya, kemudian disebar di media sosial hingga viral.
Akibatnya korban mengalami depresi, tidak mau makan dan minum hingga dinyatakan meninggal seminggu kemudian.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





