MADN Sayangkan Karbon Hutan Tidak Akomodir Masyarakat Dayak di Kalimantan
Sekadau (Suara Kalbar) – Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis sayangkan karbon hutan Kalimantan tidak akomodir kesejahteraan masyarakat.
“Kalimantan merupakan 1 dari 6 pulau yang ada di indonesia yang memiliki julukan sebagai penjaga paru-paru dunia, lantaran hutan kalimantan memiliki cadangan oksigen yang sangat dibutuhkan keberlangsungan hidup di dunia,” tegas Yakobus Kumis saat menghadiri Pekan Gawai Dayak XI Kabupaten Sekadau 2022 dalam siaran pers MADN yang diterima Suarakalbar.co.id
Namun, lanjut Yakobus, hal tersebut sepertinya hanya memiliki julukan semata, sementara hasil dari penjualan karbon, masyarakat yang menghuni Kalimantan tidak pernah diperhatikan kesejahteraan nya oleh pemerintah Republik Indonesia.
“Ditengah kesibukan kita masyarakat dayak rupanya tidak tahu bahwa dayak ini sebagi penjaga hutan, penjaga paru-paru dunia. Tapi Dayak tidak pernah mendapatkan manfaat dari pada mereka berupaya menjaga kelestarian lingkungan, menjaga hutan dan menjaga paru-paru dunia ini,”ungkapnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah dan dunia tentu berkepentingan dengan pulau kalimantan terutama dengan masyarakat dayak yang dikenal sebagai penjaga hutan, penjaga alam, penjaga air dan penjaga alam semesta ini. Tetapi masyarakat Dayak tidak pernah menikmati apa yang menjadi sesuatu yang dikerjakan.
“Misalnya menjaga hutan sebagai paru-paru dunia tetapi masyarakat dayak selama ini tidak pernah menikmati apa manfaat dari upaya mereka menjaga ini padahal saat ini dunia memerlukan oksigen dan paru-paru dunia di kalimantan ini adalah penghasilan oksigen,”ungkapnya
Lebih lanjut Yakobus Kumis berharap agar dari hasil penjualan karbon gending masyarakat khusus suku Dayak yang sudah konsisten menjaga hutan dapat diperhatikan kesejahteraan hidupnya.
“Seharusnya dayak mendapatkan manfaat, mendapatkan hasil dari pada mereka menjaga lingkungan hidup, kalau dayak ini merusak hutan habis dunia ini, habis oksigen bahkan bisa berdampak pada kematian,” tutup Yakobus Kumis.
Diketahui Suku Dayak menjadi etnis asli Pulau Kalimantan yang memiliki populasi sekitar 6.000.000 jiwa. Di mana suku Dayak tersebar di berbagai provinsi di Kalimantan, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Utara.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now