SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Dunia Kota Yamaguchi Gencarkan Perburuan Monyet Liar

Kota Yamaguchi Gencarkan Perburuan Monyet Liar

Monyet dinilai sebagai hama di kota Yamaguchi, Jepang, karena memakan tanaman, dan bahkan memasuki rumah-rumah.(Foto:VOA)

Suara Kalbar – Para pejabat di kota Yamaguchi, di barat daya Jepang, telah membentuk unit khusus yang dipersenjatai dengan senjata penenang untuk memburu monyet. Langkah ini diambil setelah sedikitnya 42 orang melaporkan serangan hewan itu terhadap manusia sejak 8 Juli lalu.

Monyet – atau kera Jepang – yang umum di sebagian besar negara itu, merupakan hama di sebagian daerah karena memakan tanaman, dan bahkan memasuki rumah-rumah.

Namun para pejabat kota itu mengatakan serangkaian serangan di Yamaguchi itu tidak biasa, dan banyak orang dewasa serta anak-anak yang menderita luka-luka, termasuk goresan dan gigitan monyet.

Sebuah unit khusus dibentuk setelah jebakan dan jerat yang dipasang gagal menangkap seekor monyet pun.Mereka mengatakan unit itu berhasil melacak dan menembakkan obat penenang pada seekor monyet di dekat sekolah setempat Selasa malam (26/7). Monyet itu cocok dengan deskripsi dan foto yang diambil oleh seorang korban. Monyet itu pun dibunuh.

Meskipun demikian serangan monyet masih berlanjut, dan memadamkan teori bahwa serangan dilakukan oleh seekor monyet saja.

Luka-luka yang diderita korban sejauh ini ringan, tetapi pihak berwenang mengatakan ada indikasi monyet-monyet itu semakin berani. Seorang petugas mengatakan “awalnya hanya anak-anak dan perempuan yang diserang. Tetapi baru-baru ini orang tua dan laki-laki dewasa juga menjadi sasaran.”

Ditambahkan, dalam beberapa kasus monyet-monyet itu memasuki rumah dengan menggeser pintu kasa yang terbuka, atau masuk melalui jendela.

Pakar satwa liar di Universitas Kobe, Mieko Kiyono mengatakan kepada stasiun televisi CNN bahwa meskipun serangan seperti yang terjadi di Yamaguchi ini jarang terjadi, sesungguhnya konflik manusia-monyet semacam ini telah semakin umum selama bertahun-tahun.

Ia mengatakan penelitian menunjukkan upaya konservasi telah memicu kebangkitan populasi kera, sementara habitat alami mereka menurun. Kiyono mengatakan semakin banyak manusia dan monyet yang berinteraksi, semakin banyak monyet yang kehilangan rasa takut alami mereka dan semakin umum serangan seperti ini terjadi.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan