Siaran TV Digital akan Mengintegrasikan Sistem Informasi Termasuk Kebencanaan
Pontianak (Suara Kalbar) – Ketua KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Kalimantan Barat Iwan Kurniawan mengatakan jika siaran TV digital akan mengintegrasikan sistem informasi, termasuk informasi kebencanaan melalui fitur Early Warning System (EWS).
“TV analog lama tidak ada fitur peringatan dini kebencanaan, sehingga jika tidak beralih ke siaran TV Digital, masyarakat ketinggalan informasi penting termasuk adanya bencana alam,” ujar KPID Kalbar Iwan Kurniawan.
Menurutnya, jika siaran TV digital akan mengintegrasikan sistem informasi, termasuk informasi kebencanaan melalui fitur Early Warning System (EWS). TV analog lama tidak ada fitur peringatan dini kebencanaan. Sehingga jika tidak beralih ke siaran TV Digital, masyarakat ketinggalan informasi penting termasuk adanya bencana alam.
Iwan mengatakan jika keunggulan tv digital yakni penonton akan mendapat gambar yang tajam serta tayangan yang beragam sehingga lebih dikenal dengan smart tv kedepan. serta sisi lainnya aso diklaim dapat menghemat sumber daya alam terbatas yakni frekuensi.
“Penghematan energi sumber daya alam terbatas berupa frekwensi dapat digunakan untuk kepentingan lain seperti peningkatan jaringan internet dan lain sebagainya,” katanya.
Penghentian tetap siaran analog TV tahap 1 pada akhir April kemarin dimulai dari tiga wilayah siaran yang berada di 3 provinsi dan di 8 kabupaten kota yakni Riau, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Beslu, dan Kabupaten Malaka Papua Barat, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now