SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang Launching Janji Layanan, Pemkot Singkawang Siap Beri Dukungan Pendidikan Inklusif di Kota Singkawang

Launching Janji Layanan, Pemkot Singkawang Siap Beri Dukungan Pendidikan Inklusif di Kota Singkawang

Sekretaris Daerah Kota Singkawang Sumastro saat memberikan plang nama secara simbolis kepada satu diantara sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Kota Singkawang, Senin (27/6/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/ Hendra

Singkawang (Suara Kalbar)- Pemerintah Kota Singkawang berkomitmen untuk memberikan dukungan perbaikan pelayanan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif Kota Singkawang.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang Sumastro saat launching maklumat janji layanan perbaikan pelayanan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif Kota Singkawang, Senin (27/6/2022).

“Di dalam bidang pendidikan secara tahunan menjadi program prioritas menjadi kebijakan yang harus kita sesuaikan dan apa yang menjadi perhatian kita bersama,” ujar Sumastro.

Dia mengatakan pihaknya siap mensupport keperluan terkait pelatihan guru- guru untuk bisa memberikan pendampingan anak berkebutuhan khusus. “Kami berkomitmen untuk siap memberikan support,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi mengatakan siap berkomitmen pada janji layanan ini.

“Komitmen kita dalam meningkatkan layanan peningkatan kualitas pendidikan, banyak prestasi bukan berarti layanan tidak perlu tapi sangat perlu untuk menyelenggarakan pendidikan inklusi dan ini perlu komitmen kita bersama,” jelasnya.

Asmadi mengatakan jangan sampai anak-anak di Kota Singkawang tidak bersekolah.“RT, lurah dan camat atau semua tokoh masyarakat membantu kita mengnformasikan baik anak normal atau anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan,” jelasnya.

Field Coordinator Program USAID MADANI Kota Singkawang, Mariamah Achmad mengatakan sebelumnya sekolah model sekolah inklusif sudah ada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Singkawang pada 8 Maret 2022.

“Walaupun ada dua sekolah yang sudah lama ditentukan sebagai sekolah ploting penyelenggara sekolah ploting diantaranya SMP Negeri 6 Singkawang dan SD Negeri 27 Singkawang sekarang ditambah SMP Negeri 5 Singkawang dan SD Negeri 42 Singkawang,” katanya.

Mariamah Achmad berharap ada komitmen anggaran terkait perbaikan layanan di bidang inklusif di Kota Singkawang.

“Sekian lama peraturan perundang-undangan di sekoah reguler sudah ada 2003. Namun dalam pelaksanaan masih stagnan dan membuat kembali mandat ini sehingga perlu menyasar kantong- kantong anak didik kita yang tidak bersekolah,” katanya.

Apalagi kata Mariamah, wajib belajar 9 tahun menjadi kewajiban termasuk anak disabilitas, sehingga bagaimana mereka bisa bersekolah tapi dekat dengan rumah mereka.

“Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif perlu ada anggarannya karena ada tambahan pekerjaan guru dan sekolah dan perlu standar prosedur yang seragam. Kita berharap 2023 Pemda merefleksi untuk meningkatkan pelayanan eklusif sarpras (sarana dan prasana-red) dan sdm (sumber daya manusia-red) nya,” kata Mariamah.

Hadir diantaranya sejumlah Kepala Dinas (Kadis), pihak sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, Ketua PKBI Kota Singkawang Nova Wijaya, Ketua Dewan Pendidikan Kota Singkawang Helmi Fauzi.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan