Tembus Asap Karhutla, Mempawah Peduli Jemput Ibu Penderita Usus Buntu

Mempawah (Suara Kalbar) – Komunitas kemanusiaan Mempawah Peduli harus berjuang menembus kepulan asap karhutla ke Telayar, Dusun Tekam, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Senin (28/3/2022).

Kedatangan Tim Mempawah Peduli yang menjadi wadah bergabung 21 OKP ini adalah untuk menjemput Ainun, 46 tahun, yang menderita usus buntu.

“Kami mendapat kabar ibu Ainun ini terpaksa bertahan di rumah karena tak punya biaya untuk mengobati sakit usus buntu. Karena itu, kami langsung bergerak untuk melaksanakan penjemputan,” ujar Alex Candra, Ketua Mempawah Peduli, Selasa (29/3/2022) pagi.

Untuk menuju ke Kampung Telayar, ternyata tidak mudah. Sebab selain cuaca panas yang amat terik, kawasan itu tengah diselimuti asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Tapi kami sudah bertekad untuk tetap melakukan penjemputan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer, kami tiba di Kampung Telayar,” ujar Alex lagi.

Usai memproses surat-menyurat dan mendapat persetujuan pihak keluarga, Tim Mempawah Peduli langsung membawa Ainun ke RSUD dr Rubini Mempawah untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut.

Yang mengharukan, keberangkatan Ainun menuju rumah sakit turut diantar para tetangga hingga ke batas kampung mereka, seraya mendoakan semoga ia segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.

Menurut Alex, kondisi Ainun cukup memprihatinkan. Ia sudah sangat lama menderita usus buntu. Namun karena tidak punya biaya untuk berobat, ia bertahan di rumah melawan sakit yang menderanya bertahun-tahun.

“Alhamdulillah, begitu tiba di IGD RSUD dr Rubini, ibu Ainun langsung dengan cepat ditangani. Dan kini telah dirawatinapkan,” ungkapnya.

Kabar mengenai sakitnya Ainun ini, diperoleh Mempawah Peduli dari masyarakat bernama Pawar dan Rusmiati.

“Keduanya menghubungi kami mengabarkan tentang kondisi ibu Ainun. Jadi, Mempawah Peduli meminta bantuan Ambulan PMI Mempawah untuk membawanya ke rumah sakit,” tutup Alex.