Terkendala Biaya, Rumah Autis Sayang Pontianak Terancam Tak Lanjutkan Operasional
Pontianak (Suara Kalbar) – Rumah Autis Sayang Pontianak merupakan salah satu lembaga kemanusiaan berbadan hukum penyedia fasilitas serta layanan terapi dan pendidikan gratis bagi anak berkebutuhan khusus maupun penyandang autisme, Senin (14/2/2022).
Awal Mula Berdirinya Rumah Autis Sayang Pontianak
Salah satu pendiri Rumah Autis Sayang Pontianak, Rita Hastarita menjelaskan berdirinya Rumah Autis Sayang Pontianak berawal dari dirinya beserta tiga rekannya yang memang sudah memiliki komunitas bernama Komunitas Sayang Pontianak.
“Kami mendirikan Komunitas Sayang Pontianak sekitar tahun 2017 hingga 2018 dengan konsen bantuan yaitu bagi anak yatim piatu,biaya pengobatan,pendidikan,uang jajan, bantuan pakaian, makanan dan lain sebagainya,” kata wanita yang kerap disapa Rita tersebut pada suarakalbar.co.id.
Kemudian dari komunitas tersebut Rita beserta tiga rekannya melihat banyak sekali anak-anak tidak mampu dan yatim piatu yang menderita autis, sedangkan biaya pendidikan autis untuk satu anak diketahui lumayan besar.
Melihat kondisi tersebut mereka pun berinisiatif membangun Rumah Autis Sayang Pontianak pada tahun 2019 yang pendanaannya bersumber dari uang pengurus Komunitas Sayang Pontianak.
“Kita terus perjuangkan bagaimana anak- anak ini bisa kita handle diberikan terapi gratis dan pendidikan gratis namum tanpa ada kami pungut biaya sama sekali itu awal mulanya,” ujar Rita.
Adapun lokasi awal Rumah Autis Sayang Pontianak terletak di daerah Sungai Jawi, gang Agung, Pontianak Barat yang mana awalnya terdapat belasan anak yang dibina serta diberikan makanan, terapi dan pendidikan gratis.
Karena jumlah anak-anak yang kian meningkat kini Rumah Autis Sayang Pontianak juga berada di jalan Ampera Gang Ikhlas, Pontianak Timur serta dua lokasi lainnya di kecamatan Terentang, Kubu Raya dan kabupaten Mempawah.
Terancam Tidak dapat Melanjutkan Operasional karena Terkendala Biaya
Kendati masih baru berdiri hampir tiga tahun lamanya, Rita Hastarita mengungkapkan kini Rumah Autis Sayang Pontianak terancam tidak dapat melanjutkan operasionalnya lantaran kurangnya biaya saat memasuki tahun 2022 yang mana selama ini sumber pembiayaan berasal dari donasi, sponsor serta corporate support.
“Untuk pembiayaan satu bulan itu kisaran Rp7 juta sampai Rp10 juta karena kami ada enam orang terapi profesional yang harus digaji, jadi minimny donasi perkiraan anggaran cukupnya untuk tiga bulan saja dan mungkin kami akan memberhentikan terapi sementara waktu,” tuturnya.
Maka dari itu uluran tangan secara sukarela bagi semua pihak sangat dibutuhkan guna membantu biaya para anak berkebutuhan khusus maupun penyandang autis untuk tetap mendapatkan terapi serta pendidikan.
Sementara itu dirinya menyampaikan bahwa anak berkebutuhan khusus maupun penyandang autis merupakan anak-anak yang istimewa serta memiliki hak yang sama seperti orang normal pada umumnya hanya saja membutuhkan perhatian yang lebih dan diharapkan melalui upaya yang dilakukan dapat menjadi mereka sebagai insan yang mandiri.
“Bagi teman-teman yang ingin memberikan donasi untuk Rumah Autis Sayang Pontianak dapat melalui Bank Kalbar 1521098496 atau BRI 304701041716530
atas nama Peduli Kasih Anak Kalimantan dan konfirmasi setelah transfer dapat hubungi 089693462926 atas nama Budiman Very,” pungkasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




