Tercatat 27 Kasus DBD Sepanjang Tahun 2021

Sanggau (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Kesehatan mencatat 27 kasus DBD sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut sama dengan jumlah kasus tahun 2020 yang juga sebanyak 27 kasus.

“Dari jumlah itu, tidak ada kasus kematian. Saat ini belum ada terlaporkan dari pasien yang dirawat,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu.

Sarimin mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus pada tahun 2022, pihaknya menggencarkan sosialisasi melalui promosi kesehatan.

“Kita sampaikan tentang antisipasi DBD dan menggerakkan salah satu program kita yaitu Laskar berlian anak sekolah untuk melakukan aktifitas Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3 M plus,” ujarnya.

Sarimin meminta kepada masyaraat untuk mewaspadai siklus DBD yang diakuinya memang sulit dipastikan.
“Yang jelas perlu kita waspadai sewaktu musim penghujan. Karena akan banyak tempat-tempat untuk nyamuk berkembang biak,” ingatnya.

Sarimin juga menjelaskan terkait ciri-ciri DBD, antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakkan bola mata dan nyeri punggung.

“Kemudian kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian,”jelasnya.

Langkah pencegahan, melalui peningkatan yang paling efektif dan efisien sampai saat ini yaitu kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus.

“Jadi, mari kita jaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah. Serta aktif untuk bergotong royong melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD,”jelasnya.