Innalilahi, Dua ABK Korban Tangki Kapal Meledak di Wajok Hilir Meninggal Dunia
Mempawah (Suara Kalbar) – Musibah kecelakaan kerja di Dok Kapal PT Muara Jungkat, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, berujung duka nestapa.
Dua anak buah kapal (ABK) SPOB Rezeki Bersama yang menjadi korban tangki meledak, dinyatakan meninggal dunia di RS Santo Antonius Pontianak.
Sementara sang Chief Kapal yang jatuh ke sungai, hingga kini belum juga ditemukan.
Informasi yang dihimpun, ABK yang pertama kali meninggal dunia adalah atas nama Jefri yang bertugas sebagai juru mudi.
Jefri meninggal dunia di RS Santo Antonius pada Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 22.40 WIB.
Sedangkan seorang lagi, ABK atas nama Diyono yang bertugas sebagai Bosun, meninggal dunia tadi subuh, Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 05.50 WIB.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Siantan, AKP Sihar Binardi Siagian, ketika dikonfirmasi, membenarkan kabar meninggalnya dua ABK SPOB Rezeki Bersama tersebut.
“Iya benar, keduanya atas nama Jefri yang menjadi juru mudi dan Diyono yang bertugas sebagai Bosun,” ungkap Kapolsek.
Namun AKP Sihar mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, sebab kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Satpol Airud Polda Kalbar.
Seperti diberitakan, pada Rabu (5/1/2022) pukul 11.00 WIB, tangki Kapal SPOB Rezeki Bersama yang tengah sandar di demaga Wajok Hilir, tiba-tiba meledak.
Dalam insiden itu, dua anak buah kapal (ABK) mengalami luka bakar, sementara seorang lagi, yakni Chief Kapal, hingga kini belum ditemukan.
Kapal SPOB Rezeki Bersama diketahui sandar di dermaga Dok Kapal PT Muara Jungkat, Desa Wajok Hilir, sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat tiga kru sedang membersihkan sisa muatan CPO, tiba-tiba terdengar ledakan hebat sekitar pukul 11.00 WIB.
Kru yang lain pun segera melakukan pengecekan, dan diketahui ada dua ABK alami luka bakar, sementara Chief kapal mereka tak ditemukan.
Kedua ABK yang menderita luka bakar itu adalah Diyono, 43 tahun, warga Makassar, Sulawesi Selatan, serta Jefri, 20 tahun, yang juga warga Makassar.
Sedangkan Chief Kapal atas nama Sukron Ma’mun, usia 44 tahun, warga Kabupaten Pemalang, belum ditemukan. Ia diduga melompat ke sungai saat tangki meledak.
Usai kejadian, kedua korban luka bakar dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Jungkat dan kemudian dirujuk lagi ke RS Santo Antonius Pontianak, hingga akhirnya meninggal dunia dalam waktu yang berdekatan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





