Percepatan Herd Immunity Terkendala Vaksinasi yang Belum Merata
Pontianak (Suara Kalbar) – Telah banyak daya dan upaya pemerintah terkait dan stakeholder dalam mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi menyasar hingga ke pelosok – pelosok desa namun masih adanya penolakan oleh sejumlah warga membuat program percepatan herd imunity yang ditargetkan akhir tahun mencapai 70 persen sulit tercapai.
Menjelang akhir tahun vaksinasi dikalbar tahap pertama baru mencapai 51,59 persen sedangkan vaksinasi tahap kedua baru mencapai 47, 39 persen,
“Masih rendahnya capaian vaksinasi mendorong pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi.ini dikarenakan selain faktor wilayah juga masih banyaknya warga yang enggan divaksin,” ungkap Kadinkes Kalbar Harrison.
Adanya penolakan tersebut tentu menjadi pekerjaan berat pemerintah namun meski demikian ada sejumlah daerah dengan capaian tertinggi.
“ Ada daerah yang sudah cukup tinggi capaiannya yakni kota pontianak vaksinasi tahap satu 78,75 persen, Singkawang 67,75 persen,serta Sanggau 56,42 persen.Sedang kan kabupaten yang masih rendah yakni, Kayong Utara baru 46,36 persen,Kubu Raya 44,56 persen, serta Mempawah 50,64 persen.” Jelasnya.
Harisson menambahkan,jika pihaknya tidak patah semangat, sehingga untuk mempercepat vaksinasi, selain serbuan vaksin juga dilakukan vaksinasi dari rumah kerumah.
“Serta mendorong tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengedukasi warga akan pentingnya vaksinasi,” tutur mantan Kadinkes Kapuas Hulu ini.
Sementara itu, salah satu warga di jalan Tabrani Ahmad, Eza mengakui jika bèberapa bulan lalu ia bersama teman dan keluarganya juga melakukan penolakan secara halus oleh karena faktor ketidaktahuan arti penting vaksinasi.
Pegawai di Salah satu perusahaan swasta itu juga menjelaskan jika ia memgetahui kegunaan vaksin setelah dijelaskan oleh beberapa kerabat dan rekan kerjanya.
“Awalnya ya takut dan tidak percaya Covid. Lama-lama ada teman yang sakit dan keluarga juga sakit akhirnya saya keluarga dan teman yang tidak niat vaksin memutuskan suntik vaksin,” cetusnya.
Eza bahkan mengajak teman-teman yang tak ingin vaksin untuk melakukan vaksin bersama dan menjelaskan manfaat vaksinasi.
“Setelah melihat sendiri teman dan keluarga sakitkan baru sadar makanya saya ajak semua yang saya kenal untuk vaksinasi. Alhamdulillah semua mau,”jelasnya.
Iapun berharap kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk mensukseskan gerakan vaksinasi yang dilakukan pemerintah bersama seluruh pihak yang mengadakan vaksinasi massal agar mencegah merebaknya kembali kasus Covid-19 di Kalimantan Barat.
“Ayo kawan-kawan kita vaksin karena dengan melindungi diri sendiri maka kita ikut menjaga keluarga orang terdekat kita dan orang banyak. Setidaknya kita tidak menyebarkan virus ke orang lain dengan vaksin maka dapat membantu pemerintah mengurangi kasus Covid-19 di Kalbar,” pungkasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now