Innalillahi, Pasien Jantung Bocor asal Mempawah Meninggal Dunia di RS Yarsi

Mempawah (Suara Kalbar) – Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka disampaikan Tim Mempawah Peduli, Senin (20/12/2021) pagi.

Sri Adriani, 21 tahun, warga warga Pematang Sukun, Kelurahan Tengah, Mempawah Hilir, dinyatakan meninggal dunia di ICU RS Yarsi Pontianak, pukul 05.58 WIB.

“Sri adalah pasien yang didiagnosa tim medis mengidap jantung bocor, sehingga harus dirawat intensif di RS Yarsi,” ungkap Alex Candra, Ketua Mempawah Peduli, kepada SUARAKALBAR.CO.ID.

Dijelaskan Alex, kabar meninggalnya Sri diperoleh dari pihak keluarga subuh tadi.

“Almarhumah dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.58 WIB di ICU RS Yarsi Pontianak. Kami menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” ujar Alex lagi.

Dijelaskan, Sri merupakan anak kedua dari pasangan suami istri, Warso dan Suryani, yang bertempat tinggal di Pematang Sukun, Kelurahan Tengah.

Sejak seminggu lalu, pihak keluarga mengajukan permohonan bantuan upaya pengobatan kepada Tim Mempawah Peduli yang merupakan gabungan 21 OKP di Kabupaten Mempawah.

“Karena itu, atas kesepakatan bersama, kami pun melakukan upaya penggalangan dana sejak beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Bahkan, tambah Alex, saat Sri meninggal dunia tadi pagi, Tim Mempawah Peduli bersama 21 OKP tengah berjuang untuk menghimpun dana dari para dermawan dengan berbagai aksi kemanusiaan.

“Tadi malam usai menggelar kegiatan Ngamen Amal di Terminal Mempawah, kami masih sempat mengirimkan uang sebagai dana pegangan bagi pihak keluarga,” tutur Alex.

Menurut pihak keluarga, pada pukul 04.00 WIB, almarhum Sri Adriani mengeluhkan sakit dada dan sulit bernafas.

Tim dokter RS Yarsi pun berjuang untuk menyelamatkan nyawanya. Namun takdir Allah SWT berkehendak lain.

Tepat pukul 05.58 WIB, Sri Adriani menghembuskan nafas terakhir.

Empat Hari Lagi Ulangtahun

Warso, ayah Sri Adriani, tampak sudah mengikhlaskan kepergian sang anak.

Dengan wajah sarat duka, ia menjelaskan, sesungguhnya empat hari lagi Sri akan berulangtahun yang ke-22.

“Sri Adriani lahir pada tanggal 24 Desember. Namun hari ini, ia telah menghadap sang khalik. Kami sudah mengikhlaskan kepergiannya,” ujar Warso.

“Mungkin ini yang terbaik, dan Allah SWT pasti jauh lebih sayang kepada anak kami Sri,” cetus Warso lagi.

Mewakili pihak keluarga, Warso mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Tim Mempawah Peduli yang telah bekerja keras menggalang dana untuk upaya pengobatan anaknya.

“Ucapan terima kasih tak terhingga juga kami sampaikan kepada seluruh donatur. Semoga apa yang telah diberikan untuk pengobatan anak kami mendapat balasan pahala berlipat ganda dari Alla SWT. Amiin!” imbuhnya.

Jenazah Sri Adriani tadi pagi telah tiba di rumah duka sekitar pukul 08.00 WIB. Ia dimakamkan di Kompleks Pemakaman Umum Pematang Sukun beberapa waktu kemudian.

Tampak hadir, jajaran Tim Mempawah Peduli, pihak keluarga, handai taulan dan masyarakat setempat.

Ngamen Amal

Dalam upaya membantu pengobatan Sri Adriani, Tim Mempawah Peduli memang terlihat bekerja keras menggalang donasi.

Mereka bahkan menggelar “NGAMEN AMAL” di Terminal mempawah, Minggu (19/12/2021) sore hingga malam  hari.

“Dan Mempawah Peduli melalui Orkes Melayu Medang Serai bekerjasama dengan WONDERFUL MEMPAWAH dalam kegiatan itu,” ungkap Alex lagi.

Karena itu, Alex selanjutnya mengungkapkan kebanggaan dan memberikan apresiasi atas seluruh ide rekan-rekannya di 21 OKP yang terus berjuang untuk aksi sosial kemanusiaan.

Upaya penggalangan donasi ini merupakan kerjasama Mempawah Peduli, Sapma Mempawah, Ikatan Keluarga Bugis Kalimantan, Keluarga Tak Sedarah (KTS) Mempawah, Sanggar Medang Serai Mempawah, Pmi Mempawah dan FKPP Mempawah.

Kemudian, JET DARAT, Ar Transport, TRIAZBY, AMPC Mempawah, DPD POM Mempawah, OVERSPEED Mempawah, Matic Trail Adventure Mempawah, LENTERA PENGABDI Mempawah, Alif Media Group Studio dan Team Riding Slow.

Selanjutnya, Single Fighter Mempawah, Komunitas Motor Box Sungai Pinyuh, MRWB, Forum Insan Cita dan Babang Kurir Mempawah.