Gubernur Kalbar Berikan Bantuan Obat, Ketua Yayasan Thalasemia Kalbar: Wujudkan Zero Kelahiran Thalasemi Mayor

Pontianak (Suara Kalbar) – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan bantuan Obat, Bahan dan Alat Kesehatan kepada Penyandang Thalasemia Kalbar melalui Dinkes Prov Kalbar.

Ketua POPTI (Perhimpunan Orang tua Penyandang Thalasemia Indonesia) Kalbar, Windy Prihastary mengatakan penyandang thalasemia harus secara rutin melakukan transfusi darah.

“Akibatnya terjadi penumpukkan berlebihan zat besi di organ organ tubuhnya, dan jika tidak dikeluarkan akan berakibat komplikasi
Kelasi besi atau terapi membuang zat besi yang maksimal harus dilakukan kombinasi baik secara oral maupun injeksi,” ungkap Windy kepada suarakalbar.co.id, Kamis (23/12/2021).

Atas bantuan yang diberikan, Kadisporapar Kalbar itupun menjelaskan jika obat  langsung dimanfaatkan dan di resepkan melalui RS Sudarso.

“Mereka harus disiplin melakukan kedua itu agar tumbuh kembang mereka normal dan tidak terjadi komplikasi. Selain transfusi perawatan anak-anak thalasemia juga harus melalui kelasi besi yaitu membuang kelebihan zat besi yg ada di tubuh mereka,” paparnya.

Beberapa waktu yang lalu diakui Windy juga sudah mulai dilaksanakan program screening thalasemia untuk usia pra nikah, yang selanjutnya akan dilakukan secara rutin.

“Hal ini kami lakukan sebagai upaya sosialisasi pencegahan Thalasemia dan Tata Laksana Perawatan Anak Thalasemia. Sesuai dengan harapan Zero Kelahiran Thalasemi Mayor,” terangnya.

Windy kembali menjelaskan hingga saat ini masih sangat dibutuhkan dukungan masyarakat yang ingin bergabung menjadi Sahabat Thalasemia.

“Agar kebih banyak yang mengetahui tentang pencegahan dan pengobatan Thalsemia dan Menjadi Pendonor Darah Tetap untuk Penyandang Thalasemia,” tuturnya.

Adapun bantuan yang diberikan oleh Gubernur Kalbar yaitu nomor 1 obat untuk kelasi besi untuk mengeluarkan zat besi (melalui injeksi), nomor 2 obat untuk kelasi besi (melalui oral), nomor 3 ( untuk cek kadar ferritin/ kelasi besi yg ada di dalam tubuh penyandang) nomor 4 ( Blood Filter, dipakai pada saat transfusi) untuk mengurangi resiko alergi setelah transfusi.