Antisipasi Omicron Dengan Percepat Vaksinasi Covid-19
Sanggau (Suara Kalbar) – Hadiri pelantikan Pengurus DPD dan DPC MABT Kabupaten Sanggau masa bakti 2021-2026, Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam sambutannya mengatakan Pemkab Sanggau terus mempercepat vaksinasi Covid-19 pasca terdeteksinya varian Omicron di Indonesia.
Dirinya juga sudah diingatkan oleh Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Omicron.
“Sampai hari ini vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Sanggau sudah 59 persen. Bapak Presiden ingin kita vaksinasinya 70 persen. Setidaknya vaksin pertama dan kedua rata-rata 50 persen,”katanya, Jumat (17/12/ 2021).
Bupati Paolus menjelaskan alasan Kabupaten Sanggau perlu mewaspadai Omicron, Lantaran varian dari penelitian ahli lebih cepat menular meskipun gejala yang ditimbulkan lebih ringan.”Tapi kalau menular ke orang yang ada komorbid, bermasalah juga,”ungkapnya.
Paolus meminta para pengurus organisasi adat seperti MABT dan lainnya di Kabupaten Sanggau untuk mengajak warganya mengikuti vaksinasi Covid-19. “Karena vaksinasi dinilai ampuh melindungi tubuh dari paparan Omicron dan varian Corona yang lain,”ujarnya.
Sementara itu tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting menyampaikan bahwa antisipasi terhadap Omicron, harus lebih mengetatkan lagi antisipasi terhadap varian baru dari Covid-19 tersebut.
“Sanggau ini merupakan daerah perbatasan, jadi yang pertama kita antisipasi tentu saja dari pintu batas. Baik pintu yang resmi maupun tidak resmi, jadi setiap orang warga Sanggau yang masuk ke wilayah Sanggau itu kita perketat tracking nya dan testing nya. Begitu juga kita amati gejala-gejala yang mencurigai kalau adanya penularan daripada virus terbaru ini,”ucap Ginting.
Disampaikan Ginting yang paling dibutuhkan sebetulnya adalah kerjasama masyarakat yang merasa masuk ke Kabupaten Sanggau berasal dari luar, Mohon pastikan kesehatannya.
“Begitu masuk Kabupaten Sanggau pastikan tidak terpapar virus Covid-19 yaitu dengan cara minta dilakukan testing secara aktif ke pelayanan kesehatan terdekat. Seperti Puskesmas misalnya, gratis tidak diminta bayaran. Jadi siapa saja bisa kita tes, Setidaknya tes antigen untuk memastikan seseorang itu terpapar tidaknya Covid-19,”pintanya.
Kemudian juga selanjutnya akan dilakukan tes PCR, Karena sampai saat ini juga laboratorium mobile PCR Sanggau masih aktif. “Tidak ada kendala. Baik dari segi sarana maupun dari regensi nya,”tegasnya.
Disamping testing dan tracking tadi kata Ginting, Kita juga tingkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi Covid-19. Targetnya hingga akhir tahun ini 70 persen, Oleh karena kita coba menjalin kerjasama yang baik antara segala sektor.
“Kita kerahkan semua tenaga dan kemampuan kita untuk mencapai 70 persen vaksinasi pertama diakhir tahun ini. Supaya juga nanti anak-anak juga bisa dilakukan vaksin usia 6 sampai 11 tahun,”ujarnya.
Sesuai dengan aturan yang dikeluarkan dari pusat, bahwa vaksin umur 6 sampai 11 tahun itu boleh apabila vaksinasi pertama sudah 70 persen dan juga lansia 60 persen.”Jadi prediksi kita awal tahun sudah bisa kita menyasar untuk anak 6 sampai 11 tahun ini,” jelasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





