7 Tahun PSI, Gelar Webinar Bertajuk Media Sosial Wadah Demokrasi
Pontianak (Suara Kalbar) – Sudah 7 tahun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hadir untuk rakyat. Merayakan itu, Biro Penggalangan Pemilih Pemula DPW PSI Kalimantan Barat, menggelar webinar, Selasa (21/12/2021).
Secara resmi webinar dibuka Ketua DPW PSI Kalbar, Bro Alexius Akim.
Bertindak sebagai MC dan Moderator, Bro Agusandi dan Bro Jum Marchoni dari Biro Penggalangan Pemilih Pemula DPW PSI Kalbar.
Webinar PSI menghadirkan pembicara, Bro Faldo Maldini, Staf Mensesneg, Sis Dewi Merlina Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari Fraksi PSI, dan Alexander Sebayang Dosen Fakultas Hukum UPB Pontianak.
Adapun tema yang diangkat “Media Sosial Wadah Demokrasi.”
Pemilihan tema ini bukan tanpa alasan, data per Januari 2021 sebanyak 170 juta atau 61,8 persen dari 274,9 juta jumlah populasi di Indonesia menggunakan media sosial.
Platform digital yang dipergunakan pun bervariasi, ada YouTube, WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, Facebook Messenger, Line, Linkedln, Tiktok dan Pinterest.
Dikutip pada industri.co.id tanggal 28 September 2021, media sosial penentu peta politik 2024. Oleh karena itu, elektabilitas digital dianggap penting untuk partai-partai politik.
Media dijadikan tempat promosi partai-partai politik kepada rakyat, hal ini dilakukan sebagai pembuktian bahwa setiap partai politik melakukan dan sudah bekerja untuk rakyat.
Bagi Faldo Maldini, media sosial sebagai pintu masuknya demokrasi sebagai edukasi investasi. Perlu pemahaman dalam membuat dan men-share berita-berita di media sosial.
Untuk itu, ia mengajak seluruh peserta dalam webinar untuk rutin membaca berita, minimal 20 bacaan perhari supaya bijak dalam memberi pandangan saat menggunakan media sosial.
Dosen Fakultas Hukum UPB Pontianak, Alexander Sebayang, mengingatkan pentingnya menggunakan media sosial secara bijak dan benar berinternet yang baik dan benar.
Dia juga mengajak masyarakat tidak mengaitkan atau membahas SARA saat berinteraksi di media sosial. Tidak kalah pentingnya selalu mengunakan bahasa baik dan beretika.
“Karena, apa yang ada pada diri kita dan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi penilaian para penggiat media sosial,” ungkap dia.
Berbicara soal media sosial, Anggota DPRD Sanggau, Dewi Merlina, menceritakan pengalamannya dalam pemilihan legislatif tahun 2019.
Sebagai seorang yang memiliki jiwa politisi, maka tentu saja ia harus memiliki niat dan tekad yang kuat untuk menang.
“Bagi saya pemanfaatan media sosial dan blusukan ke tengah-tengah masyarakat sesering mungkin, sangatlah penting. Karena itu menjadi kunci kemenangan yang mengantarkan saya ke kursi legislatif,” ucapnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





