Truk Muatan Sawit Terperosok Saat Lintasi Banjir di Jalan Sekadau-Sanggau

Sekadau (Suara Kalbar) – Satu unit truk muatan sawit terperosok keluar dari badan jalan protokol Sekadau-Sanggau tepatnya di Desa Peniti Kecamatan Sekadua Hilir,Kabupaten Sekadau pada Kamis (11/11/2021).

Kasat Lantas Polres Sekadau Iptu Much Sofian menyampaikan bahwa sebelumnya terdapat dua unit kendaraan yang amblas kemudian keluar dari badan jalan.

Menurutnya titik akses jalan di Peniti merupakan genangan banjir yang paling parah dari 8 titik akses jalan yang terendam banjir di mana ketinggiannya sudah mencapai kisaran 60 sampai 70 cm.

“Jadi yang satu sudah berhasil dievakuasi kurang lebih jam 10 pagi untuk yang satu ini kita evakuasi dari jam 8 pagi sampai sekarang belum bisa,” ujar IPTU Much Sofian kepada Suarakalbar.co.id saat memantau langsung proses evakuasi truk tersebut.

Dijelaskannya pula bahwa pihaknya sudah berkali-kali berupaya mengevakuasi truk tersebut menggunakan kendaraan yang melintas terutama kendaraan-kendaraan yang berbadan besar seperti tronton.

“Dapat kita lihat ini menggunakan dua unit kendaraan juga sudah belum mampu kita juga sudah minta bantu ke Dinas PUPR yaitu instansi terkait,menunggu alat berat yang kita minta dari dinas PUPR agar segera datang,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan bahwa sampai saat ini menurut informasi yang diterima,kendaraan evakuasi akan segera datang.

Adapun berdasarkan laporan, satu unit truk muatan sawit tersebut diperkirakan sudah terjebak dari pukul 01.00 dini hari.

Sementara itu Iptu Moch Sofian berharap agar kendaraan evakuasi segera datang dan berharap agar jalur yang macet bisa segera terurai.

“Agar masyarakat juga bisa melintas biarpun dengan buka tutup ya minimal sudah ada upaya kita untuk mengurai kemacetan,” ujarnya.

Tidak lupa ia juga mengimbau agar para pengguna jalan baik kendaraan roda dua maupun roda empat,agar selalu berhati-hati dan waspada karena genangan banjir yang semakin tinggi sehingga menyebabkan badan jalan tak terlihat.

“Kendaraan-kendaraan kecil sudah tidak bisa melintas,harus menggunakan rakit yang disediakan masyarakat dan pengguna jalan sangat terbantu dengan adanya rakit yang tujuannya untuk mobilisasi mereka,” pungkasnya.