Pangkogabwilhan I Pantau Aktivitas di PLBN Entikong

Entikong (Suara Kalbar)- Panglima Kogabwilhan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali tinjau wilayah perbatasan Republik Indonesia – Malaysia di Entikong Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Kedatangan Pangkogabwilhan I merupakan rangkaian kunjungan kerjanya di Kalimantan Barat serta mengecek wilayah perbatasan monitor situasi terkini perbatasan.

Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah masuk dalam wilayah kerja Kogabwilhan I yang berkedudukan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

“Saat ini pandemi belum berakhir, sehingga pintu-pintu perbatasan yang ada di Kalbar tetap diperketat untuk mengantisipasi varian baru Covid-19. Khususnya Entikong juga merupakan salah satu pintu untuk pemulangan PMI selama pandemi,” ujar Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali ,Sabtu (6/11/2021).

Muhammad Ali juga mengingatkan petugas ICQ dan TNI-Polri di PLBN Entikong untuk tetap siaga mengantisipasi berbagai ancaman dari luar, karena kerap digagalkan upaya pemasukan barang terlarang salah satunya narkotika melalui jalur tidak resmi diperbatasan RI-Malaysia.

“Patroli bersama salah satu langkah tepat untuk mencegah penyeludupan,baik barang secara ilegal,orang dan narkotika,” tegasnya.

Diakui Laksamana Madya TNI Muhammad Ali sinergisitas Imigrasi, Custom, Quarantine (ICQ) bersama TNI-Polri di perbatasan sudah solid. Tetap koordinasi di dalam menjaga wilayah perbatasan dari ancaman-ancaman yang bisa menganggu stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usai meninjau penanganan PMI, Pangkogabwilhan I juga memberikan pengarahan kepada prajurit. Pangkogabwilhan I menyampaikan berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 agar seluruh prajurit tetap disiplin mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan.

Dalam kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja prajurit, menurut Pangkogabwilhan I prajurit merupakan komponen pertahanan negara.

Untuk itu sebagai prajurit harus berperilaku yang baik agar kehadiran prajurit dapat diterima di masyarakat. “Sebagai prajurit kalian harus mampu mengendalikan diri, tidak melanggar hukum yang dapat merugikan diri sendiri dan nama baik satuan. Prajurit harus menjadi contoh disiplin bagi masyarakat,”pungkasnya.