Robo’-Robo’, 63 Puake Dilepas Raja Mempawah di Steigher Kraton Amantubillah
Mempawah (Suara Kalbar) – Rangkaian kegiatan adat dalam Pagelaran Wisata Budaya Tak Benda Indonesia – Tradisi Robo’-Robo’ telah dimulai hari, Senin (4/10/2021) pagi.
Bertempat di Steigher Kraton Amantubillah, Kelurahan Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, dilangsungkan ritual Pelepasan Puake.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Mempawah Timur, Iptu Waryo, menjelaskan, dalam ritual Pelepasan Puake itu sebanyak 63 ekor satwa telah dikembalikan ke habitatnya.
“Ke-63 ekor Puake ini terdiri atas tiga ekor Kukang, 10 ekor burung Jalak, 10 ekor burung Tekukur, 20 ekor burung Fleci dan 20 ekor burung Kacer,” jelas Waryo.
Ritual Pelepasan Puake dipimpin Raja Mempawah, Baginda Pangeran Ratu Mulawangsa, Dr. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.
“Satwa liar yang dilindungi tersebut setelah dilepas langsung masuk ke kawasan Hutan Adat Kraton Amantubillah,” jelas Waryo lagi.
Tampak hadir, Kepala BKSDA Kalimantan Barat yang diwakili Kasatpolhut, Paramita Risandi, Kabid Pariwisata Disdikporapar, Raja Fajar Azansyah, jajaran Forkopimcam Mempawah Timur, serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat maupun kerabat Kraton Amantubillah.
Jadwal Ritual Adat
Sesuai jadwal yang diterima SUARAKALBAR.CO.ID, pada sore ini ritual akan dilanjutkan dengan Kirab Pusaka Kerajaan, dengan rute Kraton hingga Benteng Kota Batu, Kelurahan Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur.
Kemudian, digelar lagi Mandi Pusaka Kerajaan di Benteng Kota Batu, dan malam harinya dilanjutkan dengan kegiatan Haulan Opu Daeng Menambon di Masjid Kraton, Kelurahan Pedalaman.
Pada Selasa pagi, 5 Oktober 2021, digelar Ziarah Akbar Makam Raja-Raja Mempawah di Kompleks Makam Raja Sebukit, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir.
Dan malam harinya, digelar Prosesi Gelar Adat Toana dan Penganugerahan Gelar Kekerabatan di Kraton Amantubillah, Kelurahan Pedalaman.
“Kegiatan Selasa malam itu juga kita semarakkan dengan Launching Lagu dan Video Klip “Robo’-Robo’,” ungkap ketua panitia penyelengggara, Angga Mahendra Krg Datu La Salaga, didampingi Sekretaris Karaeng Dattu Cornelis Sembiring.
Puncaknya, pada Rabu, 6 Oktober 2021, yang merupakan Rabu terakhir di Bulan Syafar penanggalan Hijriah, sebagai acara yang menjadi jiwa dari Robo’-Robo’ ini adalah Makan Syafar dan Gelar Adat Tradisi Buang-Buang.
“Seperti biasa, Tradisi Buang-Buang akan dilaksanakan di Muara Sungai Kuala Mempawah,” jelas Angga.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





