Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Integritas di Kawasan Perbatasan
Pontianak (Suara Kalbar) – Strategi Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Perbatasan yang Kolaboratif merupakan materi yang disampaikan Dosen Universitas Tanjungpura Dr. Elyta.
Ia menjadi narasumber secara virtual dalam kegiatan Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Integritas Kawasan Perbatasan Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2021, Senin (11/10/2021)
Dalam penyampaiannya ia menjelaskan perbatasan antar negara adalah tempat yang sangat rawan untuk terjadinya kegiatan kejahatan-kejahatan.
“Kejahatan lintas batas seperti penyelundupan yang melibatkan pengangkutan barang atau manusia secara illegal, pencurian mobil untuk memfasilitasi penyelundupan, dan klaim batas negara,” jelasnya.
Ia menyampaikan isu-isu ketidakamanan manusia di kawasan perbatasan Provinsi Riau karena masih kurangnya pengelolaan potensi dan sumber daya alam baik oleh negara maupun swasta dan belum adanya keterpaduan program dan kegiatan pengembangan Kawasan perbatasan.
“Penanganan daerah perbatasan yang belum maksimal dan masih bersifat parsial ataupun sectoral dan juga tingkat kesejahteraan yang masih rendah jika dibandingkan dengan masyarakat di negara tetangga,” ucapnya.
Dalam materi yang disampaikanya mengenai Model Integreted Border Management Berbasis Power dijelaskan Keterlibatan Multiaktor yakni Kekuatan dari Politik menyangkut peran pemerintah dalam kebijakan dan produk hukum atau peraturan, kekuatan dari sosial menyangkut peran masyarakat dalam pemberdayaan dan pengelolaan, kekuatan dari pengetahuan menyangkut peran akademisi dalam hal sosialisasi, penelitian, KKN dan PKM, kekuatan dari komunikasi menyangkut peran media dalam hal publikasi atau promosi.
“Termasuk ekuatan ekonomi menyangkut peran pebisnis dalam hal pengelolaan atau manajemen dan investasi,” pungkasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





