SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Momen Sumpah Pemuda, Pemuda Lintas Etnis Kalbar Hadir Memberi Solusi

Momen Sumpah Pemuda, Pemuda Lintas Etnis Kalbar Hadir Memberi Solusi

Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat memanfaatkan momentum sakral Sumpah Pemuda yang diperingati Tanggal 28 Oktober setiap tahunnya untuk menunjukkan keberadaannya ditengah masyarakat dengan mengusung program keberagaman dalam bingkai persatuan dan kesatuan. SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa

Pontianak (Suara Kalbar) – Sekelompok pemuda dari berbagai etnis yang tergabung dalam Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat memanfaatkan momentum sakral Sumpah Pemuda yang diperingati Tanggal 28 Oktober setiap tahunnya untuk menunjukkan keberadaannya ditengah masyarakat dengan mengusung program keberagaman dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

Sementara tantangan yang dihadapi saat ini antara lain mengenai stabilitas keamanan seperti konflik yang berbau SARA, dimana kerap terjadi di Kalbar.
Untuk itu kehadiran Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalbar ini diharapkannya dapat menjadi suatu solusi bukan malah menjadi masalah.

Ketua Panitia sekaligus Majelis Tinggi Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat Guntur Perdana mengatakan, di momen ini ia bersama pemuda lainnya berupaya membantu pemerintah dalam proses membangun Wilayah Kalimantan Barat agar semakin maju ke depannya.

“Melalui stabilitas keamanan hadirnya Dewan Pemuda Lintas Etnis ini diharapkan menjadi solusi, bukan menambah masalah dan kita harus berkoordinasi dengan aparat seperti TNI Polri yang menaungi tentang keaman dan ketertiban,” ungkapnya kepada wartawan Kamis (28/10/2021) kemarin.

Diakuinya selama 10 tahun terakhir ini, stabilitas keamanan di Kalbar sudah cukup baik. Meski sebelumnya Kalbar termasuk titik yang paling rawan terjadinya konflik dari daerah lainnya. Namun, hal itu sudah terjawab dengan semakin baiknya kondusifitas keamanan yang tercipta berkat adanya persatuan dan kesatuan.

“Sejauh ini sudah cukup baik seperti itu bahkan memang banyak sekali orang yang mengatakan di Kalbar dari data kepolisian bahwa di Kalimantan Barat merupakan titik konflik yang paling rawan diantara provinsi-provinsi yang lain. Tapi, 10 tahun terakhir ini Alhamdulillah tidak serawan seperti yang dulu, maka itu kita harus tingkatkan persatuan agar stabilitas itu tetap terjaga,” paparnya.

Disinggung mengenai langkah tepat untuk mencegah agar tidak ada lagi gesekan konflik yang mengarah pada isu SARA seperti yang pernah terjadi beberapa tahun silam di Kalbar Guntur menambahkan, hal itu diperlukan suatu langkah bagaimana menumbuhkan kesadaran di masyarakat. Tanpa adanya kesadaran itu, maka siap-siap saja menghadapi segala konsekwensinya.

“Sebaliknya, jika jika kesadaran itu sudah terbangun,  maka warga akan semakin tanggap dan melek baik pendidikan maupun sektor lainnya yang harus dikembangkan, termasuk kesadaran dalam membangun persatuan itu sendiri,” pungkasnya.

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan