SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Gardan Mobil Patah hingga Sampan Bocor, Kisah Perjuangan Nakes di Mempawah Timur Sukseskan Vaksinasi

Gardan Mobil Patah hingga Sampan Bocor, Kisah Perjuangan Nakes di Mempawah Timur Sukseskan Vaksinasi

SUKSESKAN VAKSINASI. Perjuangan Ayniah, A.Md.Keb, bersama tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, yang harus naik sampan dan mengarungi sungai kecil untuk menyukseskan vaksinasi di pelosok desa. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Dok Ayniah.

Mempawah (Suara Kalbar) – Sabtu, 9 September 2021. Ayniyah A.Md.Keb, 45 tahun, tak bisa melupakan insiden menegangkan ketika hendak melaksanakan vaksinasi di pelosok Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur.

Bidan yang akrab disapa Nia ini, saat itu bersama sejumlah tenaga kesehatan Puskesmas Antibar, tengah dalam perjalanan menuju Kampung Telayar, Dusun Tekam.

Medan yang dilalui cukup sulit, sehingga rombongan mobil dan motor yang mereka tumpangi terasa meliuk-liuk di jalan tanah kuning yang tentu tak mulus.

Tiba-tiba, terdengar suara berderak. Suara mesin mobil seakan ambrol. Dalam hitungan detik, mobil berhenti bergerak.

“Rupanya, gardan mobil patah, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Kami para nakes sempat bingung waktu itu,” ujarnya, Sabtu (23/10/2021) pagi.

Untung dalam rombongan, ada Camat Mempawah Timur, R. Agus Isnanto dan jajaran Forkopimcam.

Camat pun berinisiatif untuk mencari solusi lain agar para nakes tetap bisa berangkat ke Telayar.

Sebab di saat bersamaan, warga dikabarkan sudah mulai berdatangan di titik lokasi vaksinasi.

“Untuk mencari tambahan mobil, kami sudah dikejar waktu. Hingga akhirnya, Camat dan Kapolsek beserta pemerintah desa, berinisiatif meneruskan perjalanan dengan jalur sungai kecil di pinggir jalan,” ujarnya.

Tak tunggu lama, bantuan sampan dari Kampung Telayar pun datang.

Akhirnya, para nakes pun satu-persatu ke atas sampan yang tak seberapa besar.

“Namun lagi-lagi kami kaget saat sampan yang ditumpangi ternyata bocor. Air masuk dalam sampan. Jadi agar bisa tetap sampai ke Telayar, kami bergiliran menimba air agar tak tenggelam,” jelas Nia seraya tertawa.

Pengalaman menegangkan itu, tentu tak menyurutkan semangat para nakes Puskesmas Antibar untuk mewujudkan kekebalan komunal di Kabupaten Mempawah.

“Rasa tegang dan lelah seketika hilang saat 80 persen warga di Dusun Telayar berhasil mendapatkan vaksinasi hari itu. Bahkan, kami disambut hangat dan gembira oleh masyarakat di sana,” tuturnya.

Ternyata, bukan sekali itu Nia dan rekan-rekan nakes mendapat pengalaman tak mengenakkan.

Tapi sekali lagi, ia menegaskan apapun kendalanya, akan dihadapi demi percepatan program vaksinasi masyarakat.

“Tekad kami adalah, minimal 70 persen masyarakat dapat terjangkau vaksinasi sehingga terwujud herd immunity,” tegasnya.

Nia tentu juga tak bisa melupakan kisah bagaimana mereka mendapat penolakan keras dari sekelompok orang saat hendak melaksanakan vaksinasi.

“Kami dimarah-marahi dan sempat terjadi keributan kecil. Tapi dengan kesabaran dan dukungan banyak pihak, termasuk dari pemerintah kecamatan, TNI-POLRI dan tokoh masyarakat, kami bisa melalui itu semua,” kata Nia lagi.

Pengalaman seru lainnya adalah, saat para nakes harus menghadapi reaksi warga yang ketakutan menghadapi jarum suntik.

“Ada yang menangis, menjerit, dan tampak ketakutan. Tapi sekali lagi, kami hadapi dengan sikap lembut. Setelah divaksinasi, warga yang tadi menangis justru tertawa dan mengatakan, rupanya tidak sakit ya bu,” papar Nia.

Hingga saat ini, Bidan Nia dan rekan-rekan nakes di Puskesmas Antibar tetap menjalankan tugas pengabdian dengan mantap.

Kesemuanya, tambah Nia, juga telah mendapatkan booster vaksin Moderna.

Selain itu mereka selalu menjalankan prosedur tetap (protap) pemberian pelayanan vaksinasi, demi keamanan bersama dari bahaya COVID-19.

Di hari libur pun, mereka masih memberikan pelayanan. Meski untuk itu, harus rela selama beberapa waktu meninggalkan keluarga maupun rutinitas bersama anak, suami atau istri di rumah.

Insya Allah, kami tetap semangat untuk menjalankan amanah negara ini. Semoga apa yang kami perbuat bernilai ibadah di hadapan Allah SWT,” pungkasnya.

 

Apresiasi Camat

Camat Mempawah Timur, R. Agus Isnanto, mengatakan, peran tenaga kesehatan dalam menyukseskan vaksinasi amat vital.

Ia menilai, apa yang telah diberikan para nakes di Puskesmas Antibar dan Puskesmas Desa Sungai Bakau Kecil sungguh luar biasa.

“Para nakes ini seakan tak kenal lelah. Nah, kesabaran dan ketabahan mereka dalam bekerja membuat kami turut terpacu untuk terus menyukseskan program vaksinasi,” ungkap Agus yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kecamatan Mempawah Timur ini.

Ia turut membenarkan berbagai kendala dan peristiwa yang dialami para nakes dalam pemberian pelayanan vaksinasi.

Mulai dari insiden gardan mobil patah, naik sampan bocor, menghadapi penolakan warga, dan lain sebagainya.

“Tapi mereka tetap sabar dan terus fokus bekerja. Ini yang membuat kami di kecamatan angkat topi. Ini pengabdian luar biasa. Para nakes patut kita sematkan sebagai Pahlawan Vaksinasi,” imbuh R. Agus Isnanto.

Komentar
Bagikan:

Iklan