Fisip Untan Gelar Webinar Internasional Kebijakan Luar Negeri AS di Indo-Pasifik

Pontianak (Suara Kalbar) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura Pontianak menggelar webinar Internasional pada Kamis (28/10/2021) via zoom meeting yang dimulai pukul 07.30 WIB.

Webinar bertajuk “Recent Reassessment of US Policy on Maritime Security Military Alliances in The Indo-Pacific Region” ini dibagi menjadi dua sesi di mana sesi pertama dilaksanakan pada pukul 8 pagi sedangkan sesi kedua pukul 1 siang.

Turut hadir sebagai speakers dalam acara webinar tersebut Ben Perkasa Drajat,Ph.D selaku Kepala Pusat Strategi Kebijakan Luar Negeri Kawasan Amerika dan Eropa,Dr.Mohammad Zaki Ahmad selaku Associate Professor, Director of the Asian Institute of International Affairs and Diplomacy Universiti Utara Malaysia.

Selain itu hadir pula Faisal Nurdin Idris,M.Sc.,Ph.D dari Fisip Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bertindak sebagai moderator sesi pertama dan Dr.Laila Kholid Alfirdaus,S.IP.,MPP selaku Member of APSIPOL Indonesia bertindak sebagai moderator sesi kedua.

Acara webinar dimulai dengan kata sambutan dan dibuka oleh Dekan Fisip Untan Dr.H.Martoyo,MA sekaligus sebagai Keynote Speech.

“Kembalinya Amerika Serikat di Indo-Pasifik sangat dinantikan oleh ASEAN untuk dapat hadir dalam berbagai isu sentral kawasan khususnya dalam penyeimbang China di Laut China Selatan,pembangunan infrastruktur, vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19,” ungkap Martoyo saat memberikan kata sambutan.

Selanjutnya ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pembicara serta moderator yang telah bersedia mengisi webinar tersebut.

Sementara itu, Dr. Elyta, S.Sos, M.Si selaku Opening Speech memaparkan, bahwa politik luar negeri Amerika Serikat (AS) pada dasarnya membentuk pola antara Intervensionis dan Isolasionis.

“Secara umum,Politik luar negeri AS bertujuan untuk menjaga peran AS sebagai “polisi dunia” yang memiliki tujuan untuk menjaga tatanan dunia (global order) dan keseimbangan kawasan (balance of power),” timpalnya.

Adapun para peserta yang mengikuti webinar tersebut sebanyak 435 orang dan mendapatkan benefit berupa e-sertifikat dan tentukan mendapat ilmu yang bermanfaat.