SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Sport Atlet dan Ofisial Jateng di PON XX Papua Diketahui Terpapar Covid-19

Atlet dan Ofisial Jateng di PON XX Papua Diketahui Terpapar Covid-19

Ilustrasi. Logo PON XX Papua 2021 dan cabang olahraga.(Foto;Suara.com)

Suara Kalbar – Delapan orang yang terdiri dari atlet dan ofisial kontingen Jateng di PON XX Papua diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal tersebut diketahui berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo seperti diwartakan Solopos.com–jaringan Suara.com.

“Atlet Jateng dan ofisial yang positif (Covid-19) ada 8 orang. Sudah dilakukan isolasi di Papua. Kondisi baik dan tidak bergejala,” ujar Yulianto Prabowo.

Yulianto pun mengatakan nantinya seluruh atlet dan ofisial yang tampil di PON XX Papua akan dilakukan pemantauan kesehatan saat kembali ke Jateng. Pantauan tidak hanya dari segi penularan Covid-19, tapi juga antisipasi penyakit malaria.Kita biasa kok memonitor surveilans seperti itu. Jadi, setiap warga kita yang pulang dari wilayah-wilayah yang endemis malaria contohnya kalau di Indonesia timur kan masih endemis malaria itu kita lakukan surveilans malaria juga selain Covid-19.Partai pimpinan ulama Moqtada al-Sadr menjadi peraih suara terbanyak dalam pemilihan parlemen Irak, menurut hasil awal yang dirilis Senin. Hitungan berdasarkan hasil parsial menunjukkan ulama Syiah itu memenangkan lebih dari 70 kursi di parlemen yang memiliki 329 kursi.

Partai Al-Sadr mengatakan telah memenangkan 73 kursi, naik dari 54, dan akan memberi pengaruh besar dalam pembentukan pemerintahan.

Kantor berita Reuters mengatakan mantan Perdana Menteri Nouri al-Maliki tampaknya meraih kemenangan terbesar berikutnya di antara partai-partai Syiah, menurut hasil awal. Kelompok Syiah telah mendominasi politik Irak sejak jatuhnya Saddam Hussein, dari Sunni, pada tahun 2003.Dia menambahka, seluruh atlet maupun ofisial yang lebih dari tujuh hari di Papua dikenakan kewajiban untuk karantina.

“Kita lakukan pemantauan, apakah selama perjalanan itu terinfeksi atau tidak,” ujarnya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menjelaskan pihaknya sudah meminta Dinkes Jateng untuk menyiapkan gedung BPSDM di Srondol Semarang agar bisa digunakan untuk karantina bagi atlet atau ofisial kontingen PON yang kembali dari Papua. Biasanya karantina dilakukan selama 5 hari.

“Sebenarnya mereka dari sana sudah dites. Mereka semuanya ya sehatlah, karena untuk ikut penerbangan itu mereka mesti dilakukan PCR test. Namun kita meski well prepare kepada mereka, sehingga kami minta untuk yang sudah di rumah mereka akan kita pantau,” kata Ganjar.

 

 

 

 

 

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan