Usai Ricuh, Ratusan Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Pontianak Enggan Membuka Diri
Kubu Raya (Suara Kalbar)- Pasca kericuhan yang dilakukan Napi Lapas Perempuan Kelas II A Pontianak dengan Petugas Lapas tampak suasana di Lapas Perempuan Kelas II A Pontianak di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya terlihat lengang.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Juleha mengatakan meski sudah kondusif, namun ratusan narapidana masih belum mau membuka diri dan masih menuntut agar pihak Lapas tidak melakukan razia barang yang dilarang.
“Jadi dia menginginkan sesuai kemauan dia, namun kita tetap menjalankan seusai peraturan kita sebelumnya kami melakukan razia seminggu sekali rutin. Namun belakangan ini kami tingkatkan rajia guna mengantisipasi barang yang dilarang,” kata Kalapas.
Juleha menerangkan jika selasa kemarin KPLP juga kamtib mendapat pengaduan jika di dalam lapas ada barang – barang yang seharusnya tidak di perbolehkan, petugaspun langsung mengecek blok yang dihuni sejumlah warga binaan .
“Saat kami razia ternyata benar, tangkapannya banyak banget itu jadi barang itu kami bawa keluar dan kami amankan di kamtib tapi mereka menolak dan maunya barang itu di kembalikan, nah kan gak boleh dong,” kata Juleha.
Kalapas menjelaskan jika megantisipasi adanya kericuhan susulan pihaknya masih siaga, kerusakan saat kejadian pun tak dapat dielakan, sejumlah fasilitas turut rusak dalam insiden tersebut diantaranya Wartelsus yang digunakan untuk warga binaan berkomunikasi dengan keluarga, televisi, meja, kursi dan CCTV.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





