Trichotiram Kenalkan Media Tumbuh Alternatif pada Petani Jamur
Kubu Raya (Suara Kalbar)- Pandemi Covid-19 menyebabkan cukup menggangu pertumbuhan ekonomi tak terkecuali bagi petani jamur di Desa Sungai Malaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
Adanya pandemi menyebabkan media serbuk kayu yang digunakan untuk pertumbuhan jamur mulai langka karna banyak mebel yang tak memproduksi furniture. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi petani untuk melanjutkan produksi.
“Saat ini produksi jamur untuk sementara waktu sudah dihentikan masih menunggu media jamur,” ujar Mudasir, Ketua Kelompok Petani Jamur.
Dia menjelaskan melihat hal tersebut, mahasiswa Untan yang tergabung dalam tim PKM-K tergerak untuk membantu para petani.
Melalui pengetahuan sains yang didapatkan dari pengetahuan dalam perkuliahan, tim mahasiswa yang terdiri dari Siti Saprianti, Noverando Rafiel Angelo.
M. Ilham Ramadhani dan Aurelius Lenno Brian yang dibimbing oleh Nelly Wahyuni memberikan pengenalan media alternatif yang dapat digunakan untuk pembudidayaan jamur. Kegiatan dilakukan secara online mengingat masih adanya pandemi Covid-19.
“Kegiatan pengabdian secara online ini dilakukan pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021. Sebelumnya petani jamur telah disediakan laptop agar dapat melangsungkan pelatihan online melalui google meet,”jelas Siti Saprianti, satu diantara mahasiswa Untan.
Siti menjelaskan jika kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar yang berlangsung selama 60 menit dari pukul 10.00 WIB – 11.0 WIB.
Mudasir menjelaskan jika Pemberian materi pengenalan media alternatif budidaya jamur ini sangat bermanfaat.
“Kami pembudidaya jamur di Kalimantan Barat awalnya hanya mengetahui media yang digunakan hanya satu namun ternyata campuran media lain dapat meningkatkan hasil produksi jamur,”imbuh Mudassir
Tim mahasiswa Universitas Tanjungpura berharap dengan adanya kegiatan ini para pembudidaya jamur tidak lagi bergantung pada ketersediaan serbuk kayu yang langka.
Namun dapat memanfaatkan bahan baku alternatif lain yang berlimpah disana seperti jerami padi, sekam padi, TKSS dan lainnya. Dengan demikian, produksi jamur tetap berjalan dan perekonomian masyarakat pembudidaya di masa pandemi dapat pulih kembali.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now