Rencana Bangun Graha PGRI, Pengurus PGRI Audiensi ke Bupati Bengkayang
Bengkayang (Suara Kalbar) – Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Bengkayang di ruang rapat Kantor Bupati Bengkayang, Senin (6/9/2021).
Dalam pertemuan tersebut hadir langsung Ketua PGRI Kabupaten Bengkayang Rudi bersama pengurus lainnya.
Pada pertemuan tersebut, ada beberapa poin penting yang dikemukakan PGRI dihadapan Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis disamping memperkenalkan jajaran kepengurusan periode 2020-2025.
“Turut disampaikan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga Guru dan HUT PGRI di Kecamatan Monterado serta pelaksanaan upacara hari guru di Kecamatan Ledo. Kemudian terkait pembangunan graha PGRI dan Koperasi Bengkayang Sejahtera,” jelasnya.
Dalam kesempatan kali ini Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis meminta agar PGRI sebagai wadah organisasi besar dapat menjadi tempat perlindungan para guru dan mampu mengakomodir kepentingan anggota.
“Terkait koperasi, apabila dikelola dengan baik, tentu akan memberikan manfaat positif bagi para guru, apalagi guru merupakan anggota yang paling banyak. Namun, yang jadi masalah adalah tidak sedikit anggota yang bermasalah dalam pembayaran (kredit macet),” katanya.
Dia menjelaskan berkenaan dengan pembangunan Graha PGRI, menegaskan Pemda akan bantu apabila sudah tidak ada masalah. Misalnya pemotongan iuran, hal itu harus dijelaskan kepada para guru.”PGRI harus transparan kepada anggota,” kata Sebastianus Darwis.
Ia menegaskan untuk tahun 2022 Pemda belum bisa mensupport pembangunan Graha PGRI karena saat ini daerah masih berkutat dengan pandemi Covid-19, namun pihaknya akan tetap mendukung. “Mudah-mudahan tahun 2023 sudah bisa,” jelasnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang 2009-2014 ini juga mengingatkan jika saat ini, proses belajar mengajar sudah mulai dilakukan dengan tatap muka, oleh karena itu diperlukan peran guru agar proses KBM dapat berjalan dengan baik dan resiko penularan Covid-19 dapat ditekan.
Terakhir, Bupati menyebutkan apabila daerah telah mengajukan ke Gubernur agar dibangun SMK Terpadu yang didalamnya ada STM, Pertanian, Perkantoran dll, adanya perguruan tinggi atau akademi. Beberapa pihak juga turut diajak bekerjasama mengembangkan dunia pendidikan di Bengkayang. Kita inginkan agar kedepan Bengkayang dapat menjadi Kota Pendidikan di Kalbar.
“Selain memudahkan warga untuk mengenyam pendidikan, ini juga akan memberikan dampak positif yang lainnya,” kata Darwis.
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Bengkayang Rudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati yang telah sudi menerima audiensi ini.
Dia mengatakan PGRI merupakan organisasi profesi, organisasi ketenagakerjaan, khususnya di bidang pendidikan. PGRI secara struktur organisasi perangkat daerah bukan berada di bawah dinas pendidikan, tetapi PGRI merupakan mitra pemerintah daerah yang siap bekerjasama dalam mengembangkan pendidikan sesuai dengan cita-cita nasional,” jelasnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang siap mendukung rencana pelaksanaan pekan olahraga dan seni guru kabupaten Bengkayang dan rencana pelaksanaan HUT PGRI yang dirangkaikan dengan hari Guru Nasional bulan November 2021 nanti,” katanya.
Ia juga menyampaikan terkait pembangunan Graha PGRI Kabupaten Bengkayang, Terkait hal ini beberapa waktu lalu memang ada isu miring yang beredar, yaitu ada dugaan pemotongan gaji guru atau pemotongan uang sertifikasi guru, sehingga ada dugaan ada pungli oleh PGRI kabupaten Bengkayang, perlu kami jelaskan bahwa pengurus PGRI Bengkayang tidak pernah melakukan pemotongan gaji guru atau sertifikasi guru.
“Pengumpulan dana atau uang untuk membangun Graha PGRI sudah melalui mekanisme yang benar sesuai dengan mekanisme yang berlaku di organisasi PGRI, yaitu dengan dimusyawarahkan pada rapat pimpinan, dengan melibatkan semua pengurus dari kabupaten dan kecamatan, sehingga menghasilkan kesepakatan, selanjutnya baru dibuat edaran kepada anggota PGRI se-kabupaten Bengkayang,” katanya.
Menurutnya intinya isu yang berkembang mengatakan bahwa ada pemotongan gaji guru dan sertifikasi guru itu tidak benar.
Mantan Sekcam Ledo ini mengatakan Pengurus PGRI sudah dimintai klarifikasi oleh pihak penyidik Polres Bengkayang, pada klarifikasi tersebut diminta melengkapi semua dokumen terkait sumbangan tersebut, dan semunya sudah dilengkapi.
Ia mengatakan terkait pembangunan graha PGRI Bengkayang sampai saat ini belum ada dana hibah dari Pemda maupun pihak ketiga lainnya, jadi dana yang terkumpul saat ini murni dari sumbangan anggota PGRI Bengkayang,” katanya.
Namun demikian, kata Rudi lagi Progres pembangunan yang dicapai saat ini sudah sesuai dengan besaran uang yang terkumpul.
“PGRI Bengkayang sudah membeli tanah seluas 1,3 hektar, lahannya sudah dimatangkan, fisiknya sudah penancapan tiang pancang dan cor tiang pancang,” jelasnya.
Sehingga pada audiensi ini kata Bupati, pihaknya juga menyampaikan bahwa PGRI siap bekerjasama dengan Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengembangkan SDM Guru, dan SDM Unggul bagi peserta didik, serta masyarakat Bengkayang.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





