Ikuti FGD, Nelayan Sungai Kunyit Dibekali Pengetahuan Regulasi Operasional Pelabuhan
Mempawah (Suara Kalbar) – PT. Pelindo II Sub PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) serta Sosialisasi Kebijakan Kelautan dan Perikanan di Kecamatan Sungai Kunyit, Rabu (15/9/2021).
Kegiatan berlangsung di Gedung Serba Guna Kecamatan Sungai Kunyit, yang dihadiri perwakilan nelayan Desa Semudun, Sungai Kunyit Dalam dan Mendalok.
Bertindak sebagai narasumber, Kadis Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah, Aswin, Kabid Perikanan Dinas PKPP Mempawah, Hasto Priyarso, serta Tim Leader Pendamping PT. PMLI selaku konsultan.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di tingkat kabupaten, yakni di Rumah Budaya Melayu Mempawah, yang menghadirkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalbar, jajaran KSOP Pontianak dan instansi terkait lainnya.
Saat itu, turut hadir jajaran manajemen belasan perusahaan di Mempawah yang tergabung dalam Forum Pengelola TJSP/CSR, serta perwakilan nelayan Sungai Kunyit.
Dilaksanakan Tiga Sesi
Nah, khusus untuk FGD dan Sosialisasi Kebijakan Kelautan dan Perikanan di Kecamatan Sungai Kunyit, dilaksanakan dengan tiga sesi.
Sesi pertama dan kedua digelar Selasa (14/9/2021) yang diikuti oleh nelayan tujuh desa. Yakni, Sungai Duri 1, Sungai Duri 2, Sungai Bundung Laut, Sungai Dungun, Bukit Batu, Sungai Kunyit Laut dan Sungai Limau.
Sedangkan sesi ketiga pada hari ini, Rabu (15/9/202), diikuti nelayan tiga desa yakni Desa Semudun, Sungai Kunyit Dalam dan Mendalok.
Saat sesi ketiga tadi, Plt. Camat Sungai Kunyit, R. Suhartono, yang membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada PT. Pelindo II Sub PT. PMLI, yang telah melaksanakan FGD serta dirangkai sosialisasi kebijakan kelautan dan perikanan.
Ia mengatakan, jika Pelabuhan Terminal Kijing resmi beroperasi, maka yang paling terdampak adalah para nelayan di Kecamatan Sungai Kunyit.
Ia lantas berpesan kepada para nelayan agar kegiatan FGD dan sosialisasi ini diikuti dengan sungguh-sungguh dan difahami. Termasuk soal regulasi nasional tentang operasional pelabuhan.
“Berbagai informasi dan pengetahuan dalam FGD ini sangat penting bagi nelayan agar nantinya bisa memahami dimana nantinya kawasan yang diperbolehkan, maupun tidak diperbolehkan untuk menangkap ikan,” katanya.
Selain itu, Suhartono juga berharap, dari kegiatan ini, pihak PT. Pelindo II dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan nelayan yang terdampak Terminal Kijing.
“Ini adalah proyeksi jangka panjang di Sungai Kunyit. Adanya pembangunan dianggap berhasil apabila kesejahteraan masyarakat di sekitarnya turut meningkat, termasuk di kawasan Terminal Kijing,” imbuh Camat.
Dan agar masyarakat maupun nelayan tak jadi penonton, ia turut meminta agar PT. Pelindo II melalui PT. PMLI dapat terus menggelar program peningkatan pendidikan dan keterampilan yang cukup.
“Dengan demikian, ada kontribusi nyata Terminal Kijing bagi masyarakat di Kecamatan Sungai Kunyit,” tutup Suhartono.
Sementara itu, dua jajaran Forkopimcam Sungai Kunyit, yakni Kapolsek Iptu Joni dan Danramil Kapten Inf Mino, turut mengamini pesan-pesan Camat R. Suhartono.
Keduanya lantas memfokuskan upaya-upaya bersama masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas yang telah baik dan kondusif di Kecamatan Sungai Kunyit.
Regulasi RZWP3K dan DLKr
Usai dibuka Camat Sungai Kunyit, kegiatan FGD serta Sosialisasi Kebijakan Perikanan dan Kelautan pun digelar intensif.
Kegiatan diawali dengan paparan Peraturan Daerah Provinsi Kalbar Nomor 1 Tahun 2018 tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) oleh Kabid Perikanan Dinas PKPP Mempawah, Hasto Priyarso.
Selanjutnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah, Aswin, dan sejumlah stafnya, memaparkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhan, Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr).
Selain itu, Aswin juga menjelaskan kepada para nelayan Sungai Kunyit terkait Daerah Lingkungan Kepentingan Kepentingan Pelabuhan (DLKp).
Sedangkan Team Leader Pendamping PT. PMLI mengungkapkan rekomendasi dan tindak lanjut study fishing di Kecamatan Sungai Kunyit.
Juga dipaparkan tentang progress pendampingan sosial kemasyarakatan yang telah dilakukan PT. Pelindo II kepada masyarakat maupun nelayan di sekitar operasional Pelabuhan Terminal Kijing.
Acara ditutup dengan diskusi dan tanya jawab yang mendapatkan respon positif dari perwakilan nelayan, aparatur pemerintahan desa dan undangan yang hadir.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





