SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Ketua MABT: Masyarakat Tionghoa Dihimbau Lakukan Sembayang Kubur di Rumah

Ketua MABT: Masyarakat Tionghoa Dihimbau Lakukan Sembayang Kubur di Rumah

Ritual Sembahyang Kubur yang dilakukan Masyarakat Thionghoa. SUARAKALBAR.CO.ID/Cecep

Pontianak (Suara Kalbar) – Mengingat kondisi saat ini masih covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui SE Gubernur mengimbau masyarakat yang hendak melaksanakan sembahyang kubur, dari tanggal 8 Agustus hingga 22 Agustus untuk tidak dilaksanakan di lokasi pemakaman, karena dikhawatirkan akan menimbulkan keramaian.

Riko Sugioto Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalbar pun turut mengimbau kepada masyarakat Tionghoa Kalbar untuk menaati peraturan tersebut, guna menghindari cluster baru sebaran Covid-19

“Sesuai SE Gubernur, saya minta untuk masyarakat yang akan menjalankan ritual sembayang kubur bisa dillakukan di rumah, tanpa mendatangi lokasi,“ paparnya.

Riko kembali meminta disaat melakukan prosesi pembakaran Wangkang yang kerap di lakukan di kawasan Yayasan Bakti Suci, agar tidak di hadiri masyarakat umum, terlebih di tahun – tahun sebelumnya proses itu kerap di padati masyarakat.

“Tanggal 22 nanti akan di lakukan pembakaran Wangkang, saya minta masyarakat tidak perlu hadir langsung untuk menonton, bisa menonton melalui sosial media seperti youtube atau pemberitaan, sekarang kan sudah canggih,” imbuhnya.

Yayasan bhakti suci memastikan akan selalu bersinergi bersama pemerintah untuk pengendalian penyebaran virus corona di Kalbar.

Ketua Yayasan Bhakti Suci Susanto Muliawan Lim menyambut baik surat edaran Gubernur Kalbar.

“Acara ritual akan dihadiri panitia saja dan tidak terbuka untuk umum,” tegasnya.

Sementara itu Sri, Warga Tionghoa asal Kubu Raya yang kerap melakukan ritual sembayang kubur menuturkan jika terkait surat edaran Gubernur dirinya akan menunggu keputusan keluarga.

“Saya rutin sembayang kubur, namun untuk kali ini saya menunggu keputusan keluarga besar,” ungkapnya.

Sembahyang kubur, dalam bahasa Tionghoa adalah suatu tradisi orang tionghoa mengunjungi dan membersihkan makam leluhur, orang tua atau keluarga. Selain itu, sembahyang kubur juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Yang di lakukan dua kali dalam setahun.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan