SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Kehilangan Sebelah Penglihatan, Ayu di Sungai Kunyit Susah untuk Belajar

Kehilangan Sebelah Penglihatan, Ayu di Sungai Kunyit Susah untuk Belajar

Pelajar SDN 15 Sungai Kunyit bernama Ayu, yang menderita kehilangan sebelah penglihatan sehingga sulit untuk fokus belajar. Ayu tampak didampingi sang ayah, Endang, di kediamannya yang sederhana di Dusun Karya Utama, Desa Bukit Batu, Minggu (29/8/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/Distra

Ayu, usia 10 tahun, siswi SDN 15 Sungai Kunyit, kehilangan penglihatan sejak setahun terakhir. Namun untuk berobat, kedua orangtuanya terkendala biaya. Berikut liputannya.

Mempawah (Suara Kalbar) – Sudah sejak setahun terakhir, Ayu, 10 tahun, siswi SDN 15 Sungai Kunyit, kesulitan untuk fokus belajar.

Itu karena ia kehilangan penglihatan di mata kanan, dan hingga kini ketiadaan biaya untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Ayu adalah buah hati dari pasangan Endang dan Nurhayati, yang beralamat di RT. 001/RW. 001 Dusun Karya Utama, Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit.

“Saya dan istri hingga kini merasa sedih atas penyakit yang derita anak kami, Ayu. Karena penglihatannya hilang sebelah, ia sulit untuk belajar dan beraktivitas seperti biasa,” ungkap Endang, sang ayah, dengan nada pilu.

Menurut Endang, dirinya yang bermatapencaharian petani, belum memiliki biaya untuk membawa anaknya berobat.

“Alhamdulillah, hasil bertani bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tapi belum bisa ditabung untuk membawa Ayu ke dokter atau rumah sakit,” ucap Endang lagi.

Endang memaparkan, kehilangan penglihatan dirasakan Ayu sejak setahun lalu. Sejak itu, Ayu sulit berkonsentrasi belajar atau bermain seperti anak-anak tetangga di usia sebayanya.

“Saya tidak tahu apakah penyebab kehilangan penglihatan itu karena sakit ayan (epilepsi) yang diderita Ayu sejak kecil. Mudah-mudahan lah Allah SWT memudahkan upaya saya dan istri untuk membawa ia berobat,” ujar Endang.

Selain itu, Ayu juga pernah mengalami luka seperti koreng di bagian kepala. Karenanya, Endang cukup kebingungan mengenai penyebab munculnya masalah pada mata sang anak tercinta.

 

Perlu Pemeriksaan Mendalam

Sementara itu, dr. Sugeng Widodo di RSUD dr Rubini Mempawah, yang ditemui SUARAKALBAR.CO.ID, mengatakan, belum bisa menentukan penyakit yang diderita Ayu sebelum dilakukan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan kepala.

“Dengan melakukan CT-Scan kepala, kita akan mengetahui apakah ada kelainan di otak atau tidak,” ujarnya

Selain itu, dr Sugeng Widodo juga menyarankan agar Ayu dibawa ke dokter spesialis mata supaya bisa diperiksa lebih mendalam.

“Karena suatu keadaan, seperti glaukoma (peningkatan tekanan bola mata) juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan,” kata Sugeng.

Untuk epilepsi, ia selanjutnya menyarankan agar tetap berkonsultasi dengan dokter spesialis anak agar Ayu mendapatkan obat epilepsi sehingga tidak sering kejang.

“Karena pada saat kejang tersebut, sebagian sel otak akan mati dan tidak dapat digantikan oleh sel yang baru,” pungkas dr. Sugeng Widodo.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan