Dipimpin Wapres RI, Kepala Kemenag Mempawah Ikuti Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Mempawah (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Mempawah mengikuti Rapat Koordinasi Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting secara virtual di Ruang Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Senin (23/8/2021) pagi.
Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan tinggi badan anak seusianya. Hal ini disebabkan karena anak kekurangan gizi kronis.
Tampak Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, bersama para pimpinan OPD Kabupaten Mempawah serta Kepala Kemenag Mempawah, Mi’rad, mengikuti rapat tersebut dengan serius.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, membuka secara resmi membuka Rapat Koordinasi Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting dimaksud secara online.
Mengutip ayat Alquran, Wakil Presiden RI selanjutnya mengingatkan mereka yang hadir.
“Janganlah kita meninggalkan keturunan yang lemah. Lemah secara keimanan, lemah fisik, lemah secara ekonomi, lebih secara pendidikan, lemah di kesehatan dan lain sebagainya,” tegas Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Para Menteri Kabinet Indonesia Maju tampak memaparkan arah kebijakan, diantaranya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Bappenas, Menteri Pembangunan Desa, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri dan Kepala BKKN.
“Kolaborasi adalah kunci. Semua elemen harus bersinergi untuk menyukseskan berbagai program pemerintah,” tutur Ma’ruf Amin.
Ia lantas berterima kasih kepada kepala daerah yang telah menyatakan komitmennya untuk melakukan percepatan penurunkan stunting.
“Perlu komitmen yang tinggi dan terus menerus untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” ungkapnya lagi.
Wapres juga meminta semua pemangku kepentingan harus bekerja keras untuk mencapai target. Stunting ini sebagai program prioritas nasional.
“Sisi penganggaran harus jadi perhatian semua Kementerian/Lembaga terkait maupun pemerintah daerah. Harus menyingkirkan ego sectoral,” tegas Ma’ruf Amin.
Ia mengakui, pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri dalam upaya percepatan penurunan stunting. Namun Wapres yakin, dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, semua tantangan itu dapat diatasi.
Kepala Kemenag Mempawah, Mi’rad, menyatakan, stunting merupakan terhambatnya pertumbuhan anak, sehingga memiliki tubuh yang kecil (kerdil).
“Secara medis hal itu disebabkan karena kurangnya asupan gizi kronis; rendahnya pendidikan orangtua dan pola asuh yang salah; rendahnya akses air dan sanitasi penduduk yang berdampak pada akses air minum berkualitas,” papar Mi’rad.
Dalam pandangan agama, sambung Mi’rad, kita diingatkan agar tidak meninggalkan anak keturunan yang lemah.
Karena itu, sebelum menikah perlu adanya suntikan bagi calon pengantin ini sebagai upaya agar memiliki generasi penerus yang sehat.
Penting bagi para orangtua mendoakan anak sejak masih janin di dalam kandungan agar tumbuh menjadi anak yang sehat dengan memberikan asupan gizi kepada ibu hamil.
“Setelah anak lahir diberikan juga makanan yang halal dan baik agar tumbuh menjadi anak yang sholeh, sehat dan dapat memajukan bangsa,” pungkas Mi’rad.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now