Awal Pandemi, POPTI Akui Sulit Mendapat Donor Darah
Pontianak (Suara Kalbar) – Pada masa awal pandemi stok darah di Kota Pontianak cukup menurun, akibat kurangnya pendonor yang menyumbangkan darahnya.
Hal tersebut pun di akui dan dirasakan langsung oleh ketua Persatuan Orang Tua Pasien Thalasemia Indonesia (POPTI) Kalbar Windi Prihastari.
Windi menyebut jika saat awal pandemi pihaknya kerap bersosialisasi terkait covid yang tidak menular melalui darah, guna meningkatkan presentasi donor darah di Kota Pontianak.
“Awal pandemi memang susah ya,tapi sekarang alhamdulilah terpenuhi karna selain dibantu oleh PMI, setiap anak penderita juga memiliki pendonor tetap,” tutur Windi
Adanya agenda donor darah yang diperuntukkan kepada penderita thalasemia , Windi selaku Ketua POPTI Kalbar pun turut berterimakasih kepada TP-PKK Kalbar yang menginisiasi program tersebut.
“Kami sangat berterimakasih kepada ibu ketua TP-PKK Kalbar karna sudah berkenan memberikan darah,untuk anak- anak thalasemia melakukan transfusi darah secara rutin. Semoga kegiatan – kegiatan donor darah ini bisa rutin di lakukan kedepanya” Ungkapnya.
Kadisporapar Kalbar inipun menambahkan jika seringnya tranfusi darah yang dilakukan penderita thalasemia membuat pihaknya harus menyediakan 11 pendonor untuk satu penderita.
“Mengingat semakin besar usia penderita semakin tinggi pula kebutuhan darah yang diperlukan setiap melakukan transfusi,” pungkasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now