Kapolres Kubu Raya Menilai PPKM Masih Belum Maksimal Dilaksanakan

Kubu Raya (Suara kalbar)- Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana menilai PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di tingkat desa belum terlihat maksimal baik bila dilihat dari testing, tracing dan sebagainya. Selain itu banyaknya kafe yang buka diatas pukul 21.00 WIB.

“Parit Baru, Parit Bugis, Kapur, Rengas sampai masuk kedalam itu semua cafe gegap gempita lebih dari 21.00 WIB, lalu kemana pemerintah daerah dalam hal ini tingkat kecamatan dan desa, saya mengatakan seperti ini karena saya merasakan bagaimana 15 anggota saya tumbang akibat Covid-19 dan harus isolasi mandiri,” ujar AKBP Yani Permana, Rabu (7/7/2021).

Dia mengatakan jika pihaknya tidak di bantu oleh pemerintah kecamatan dan desa, dirinya khawatir akan masuk dalam zona merah.

“Kalau kami tidak di bantu sama keseriusan pemerintah kecamatan dan desa, selesai kabupaten ini pasti zona merah, “jelasnya.

Yani Permana meminta jangan menganggap enteng wabah ini, walaupun vaksinasi di gencarkan namun jika masyarakat tetap berkerumun dan tidak menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama tentu PPKM di Kubu Raya harus dibenahi, khususnya PPKM di tingkat desa dan RT yang belum optimal.

“Melaui Bhabinkamtibmas telah membentuk 508 posko PPKM tingkat RT dan 118 Posko PPKM tingkat desa, serta sejumlah rumah isolasi mandiri ,setiap desa. Namun dari jumlah terkonfirmasi Covid-19 masih tinggi sehingga program tersebut di nilai belum terlaksana, maka dari itu kita dorong agar tingkat pengidap Covid-19 di rumah sakit yang ada di Kubu Raya dapat turun,” imbuhnya.

Menurutnya, luasnya wilayah Kabupaten Kubu Raya juga menjadi kendala Satgas Covid-19 , maka dari itu pihaknya meminta penambahan armada agar dapat membagi tim yang ada di berbagai wilayah yang menjadi pusat keramaian seperti Desa Kapur, Parit Mayor, Sungai Raya Dalam dan Parit Baru serta Parit Bugis dan Sungai Rengas.