SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sanggau Fajar, Sopir Ambulans Puskesmas Sekayam Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Tengah Pandemi

Fajar, Sopir Ambulans Puskesmas Sekayam Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Tengah Pandemi

Sopir ambulans rutin merujuk pasien yang harus menjalani isolasi karena terkonfirmasi Covid-19, Selasa (27/7/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/ Agus Alfian

Sekayam (Suarakalbar)- Di tengah masyarakat masih tertidur nyenyak dibalik selimut, Fajar, satu diantara sopir ambulans mesti bersiap-siap merujuk pasien Covid-19 menuju kota kabupaten meskipun jarum jam baru menunjukan pukul 05.00 WIB.

Fajar (38) merupakan sopir ambulans di Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, nyaris setiap hari mengantar pasien yang terkonfimasi Covid-19 maupun pasien sakit yang bukan karena Covid-19 menuju RSUD M.Th Djaman Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.

Setiap harinya, dia harus siap merujuk pasien dengan memakai pakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah sesuai standar protokol kesehatan sebelum dia berangkat bekerja.

Begitu ada instruksi dari koordinator melalui grup Whats App (WA), maka ia langsung bergegas menjemput pasien Covid-19. Kebanyakan pasien telah berada di puskesmas yang ada Desa Balai Karangan Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

“Sejak pandemi Covid-19, kerap mengantar pasien ke Kabupaten sanggau untuk menjalani isolasi, nyaris setiap hari ketika ada lonjakan kasus,” ujar Fajar, Selasa (27/7/2021).

Ayah dua anak ini juga mengaku khawatir kendati telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar protokol kesehatan. Namanya juga virus yang hingga saat ini belum ada penangkalnya dan mudah pula penyebarannya membuat Fajar kerap was-was setelah pulang kerumah dari merujuk pasien Covid-19.

Bekerja sebagai sopir ambulans tentu berbeda dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sopir ambulans harus siap kapanpun dibutuhkan untuk mengantar pasien maupun menjemput pasien.

Tentunya, sebagai sopir pembawa pasien Covid-19, ia merasa ada kekhawatiran tertular dari pasien Covid-19. Meskipun sudah menggenakan APD lengkap yang sesuai dengan aturan protokol kesehatan. Khawatir memang ada apalagi ini penyakit yang mudah menular.

“Kepikiran muncul kalau pilek flu itu baru kepikiran. Kalau sudah enggak enak badan dikit saya berupaya memulihkan secepatnya. Baik dengan istirahat, suplemen, saya menjaga pikiran dan tenaga juga biar enggak terlalu capek,” kata Fajar.

Meskipun demikian, dia merasa dengan profesi yang dikerjakannya sekarang ini turut membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi yang melanda tanah air ini.

“ Ya, walaupun bukan dengan materi dan hanya dengan tenaga. Alhamdulillah bisa menjadi bagian tanggung jawab kepada negara, dan Alhamdulillah masih diberikan kesehatan. Bisa melanjutkan tugas-tugas itu. Lebih merasa menjadi mengurangi beban masyarakat dengan tenaga,” katanya.

Tidak lupa Fajar juga mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M,memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan,membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

Covid-19 belum berakhir jangan menyepelakan himbauan protokol kesehatan, karena sudah banyak yang meninggal akibat terpapar Covid-19. “Ayo sama-sama kita putus penyebaran Covid-19 dengan mematuhi anjuran pemerintah dirumah saja,” katanya.

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan