Keren, Ngopi Cerdas Pemuda Lintas Etnis bersama Kepala BIN Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Di masa pandemi Covid-19 yang kian meningkat di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak, tidak membuat Pemuda Lintas Etnis menyerah begitu saja.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, Pemuda Lintas Etnis menggelar kegiatan Ngopi Cerdas bersama Kepala BIN Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Rudy Tranggono, di Pontianak, Rabu (16/6/2021).

Pemuda Lintas Etnis yang hadir pada kegiatan itu adalah, Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat, Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB) dan Persatuan Pemuda Pemudi Tionghua (P3T) Kalimantan Barat.

Kemudian, hadir pula Laskar Satuan Keluarga Madura (LSKM) Kalimantan Barat, Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kalimantan Barat dan Pemuda Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Barat.

“Hubungan persaudaraan antar pemuda lintas jangan sampai terputus akibat pandemi. Kita tetap bisa melaksanakan pertemuan, namun dengan penerapan prokes dan membatasi waktu pertemuan,” ungkap Adrianus, Ketua Umum Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat.

Kehadiran Kepala BIN Kalbar, Rudy Tranggono, membuat suasana menjadi lebih bersahabat. Ia terlihat piawai merangkul anak anak muda. Terlebih, Rudy adalah salah satu putra terbaik daerah Kalimantan Barat, tepatnya Kota Pontianak.

Setiap melaksanakan tugas dan berbaur dengan masyarakat, Rudy Tranggono dikenal sosok yang bersahaja dan rendah hati.

“Saya lahir dan besar di Pontianak. Setelah lulus SMA, saya mengabdikan diri untuk negara. Jadi sekarang, saya ditugaskan di daerah sendiri. Itung-itung bangun daerah sendiri,” ucap Rudy seraya tersenyum.

Rudy selanjutnya mengajak para pemuda yang tergabung di organisasi Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat agar tetap menjaga keharmonisan. Dengan demikian, tercipta keamanan, ketentraman, kedamaian dan ketertiban bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak.

“Saya mengapresiasi kehadiran organisasi ini. Namun saya ingatkan agar dapat selalu berkolaborasi dengan payung induknya, yaitu Perkumpulan Merah Putih Kalimantan Barat,” katanya.

Sebab di Perkumpulan Merah Putih Kalimantan Barat juga ada tokoh-tokoh lintas etnis dari berbagai suku yang ada di Kalimantan Barat.

“Paling tidak kita mendengar nasehat-nasehat dari para tokoh-tokoh kita agar mendapat dukungan dari mereka,” tegas Rudy lagi.

Kehadiran organisasi lintas etnis, tambah dia, merupakan salah satu solusi agar permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, terutama di kalangan anak muda dapat diminimalisasi.

Namun ia berharap, keberadaan Pemuda Lintas Etnis tidak hanya untuk menyelesaikan masalah, namun hendaknya dapat pula mempertahankan nilai-nilai budaya, maupun adat istiadat yang berlaku di masing-masing etnis.

Sekarang ini, sepertinya masyarakat akan kehilangan adat dan budaya. Sudah banyak yang lupa bagaimana bermain kejar bulan, meriam tanah dan permainan-permainan tradisional lainnya.

“Nah, saya berharap Pemuda Lintas Etnis dapat kembali mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya itu dengan mengelar kegiatan-kegiatan kebudayaan,” pintanya.