Maknai Hari Berkabung Daerah dengan Memupuk Persatuan di Tengah Keberagaman
Sekadau (Suara Kalbar) – Di Kalimantan Barat setiap tanggal 28 Juni diperingati sebagai hari berkabung daerah. Sesuai intruksi Gubernur, setiap masyarakat diminta mengibarkan bendera setengah tiang. Salah seorang tokoh masyarakat Sekadau, Jakaria mengatakan hari berkabung daerah ditetapkan dalam rangka memperingati kekejaman jepang pada peristiwa mandor.
Saat itu banyak para pahlawan maupun cendekiawan Kalimantan Barat tanpa melihat suku dan agama dibunuh oleh Jepang.
“Maka Kalbar ketinggalan generasinya untuk memimpin ditingkat nasional, karena pada saat tahun 1942, 1943, banyak orang-orang pintar Kalbar dibunuh oleh Jepang sehingga ketika kita merdeka tahun 1945 generasi kita baru dilapis bawah,” ujar Jakaria, Senin (28/6/2021).
Jakaria yang merupakan mantan Sekda Sekadau menyebut sangat mendukung penuh adanya hari berkabung daerah ini yang dimaknai untuk menghormati dan menghargai pengorbanan para tokoh yang ada di Kalimantan Barat pada masa fasisme Jepang.
Nilai-nilai perjuangan para pendahulu harus terus dilestarikan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang positif.
“Salah satu pembangunan yang bisa diisi oleh masyarakat kita adalah memupuk kebersamaan, persatuan dan kesatuan ditengah keberagaman Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sekadau,” tegasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now